KEEROM,MSINEWS.COM-Bupati Kabupaten Keerom,Piter Gusbager S.Hut.,M.U.M. mengatakan, pihak mengalokasikan dana sebesar Rp 1,5 miliar pada tahun anggaran 2025. Dana tersebut untuk mendukung program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi orang asli Papua (OAP) di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Dana tersebut diserahkan langsung kepada 760 paket kepada pelaku UMKM bagi OAP.
Penyaluran ini berlangsung di Pasar Agua, Kampung Workwana, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Senin pekan lalu.
“Jadi, sebanyak 760 paket bantuan dana yang diberikan kepada UMKM OAP bersumber dari dana otonomi khusus (otsus ) 2025” kata Piter dalam keterangan resminya.
Ia menjelaskan, bahwa penyaluran bantuan UMKM bagi OAP merupakan bagian dari program Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Mikro dan Koperasi (UKMK) yang akan disalurkan ke seluruh wilayah Keerom.
Adapun, penyaluran bantuan ini sudah dimulai dari distrik perbatasan, seperti Web dan Yaffi. Selanjutnya, dana akan disalurkan kepada seluruh UMKM asli Papua yang ada di Kabupaten Keerom.
Ditegaskan, dana otsus Papua harus tepat sasaran dan diterima oleh OAP sesuai dengan spirit otsus, yakni afirmasi dan percepatan kesejahteraan bagi OAP di seluruh tanah Papua.
Lanjutnya, pemkab Keerom di bawah kepemimpinannya menggunakan dana otsus untuk memenuhi kebutuhan OAP di sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta program strategis lainnya.
“Setiap tahun Pemkab Keerom menyalurkan dana otsus bagi OAP, baik di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, insentif bagi tokoh agama, tokoh adat, dan program strategis lainnya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, bahwa dana otsus yang diberikan kepada Pemkab Keerom ditujukan untuk pembiayaan koperasi, modal bagi UMKM asli Papua, insentif bagi tokoh adat dan tokoh agama, bantuan keagamaan, serta pembangunan jalan di wilayah Kabupaten Keerom.
“Kami juga akan membuka pasar murah pada bulan depan, sehingga warga bisa belanja untuk persiapan perayaan Natal,” imbuhnya.
Pemkab Keerom juga memberikan bantuan kepada 15 koperasi yang dikelola OAP. Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Piter di halaman Kantor Bupati Keerom, Papua, Selasa.
Menurut Piter, koperasi berperan penting bagi keberlangsungan masyarakat di Kabupaten Keerom.
“Jangan melihat koperasi sebelah mata karena koperasi penting bagi keberlangsungan masyarakat di Keerom,” ungkapnya.
Piter menilai, dukungan terhadap 15 koperasi yang dikelola oleh OAP di Kabupaten Keerom sejalan dengan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto terkait program Koperasi Merah Putih yang sedang dijalankan.
Ia menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih yang dijalankan pemerintah saat ini tidak menghapuskan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) ataupun koperasi yang sudah ada.
Berikut adalah 15 Koperasi yang dikelola oleh OAP di Kabupaten Keerom ;
1.Koperasi Ma Nyet Towe Keerom, 2. Produsen Sagu Milky Papua, 3.Paroki Waris, 4. Produsen Sai Opoy Pung, 5. Produsen Paroki Santo Bonifasius, 6. Cahaya Kartini yang diketuai Bety Ibo, 7. Produsen Santo Arnoldus Jansen, 8. Produsen Kumea Wars, 9. Kasih Anugerah Terpadu. 10.Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Yowong, 11.KDMP Bias,12.KDMP Onam,13.KDMP Yabanda,14.KDMP Ampas,dan 15. KDMP Molof.
“Saya berharap, koperasi yang menerima bantuan ini benar-benar adalah koperasi yang melaksanakan rapat, iuran wajib dan usaha-usaha bersama kelompoknya,” tutup Piter Gusbager. //
Editor ; Tim Redaksi/domi dese lewuk.