UNPER Agihkan Transisi Energi dan Wacana Bagun Kampus di IKN

oleh
banner 468x60
Jakarta, MSINews.com – Para petinggi Universitas Pertamina (UNPER) Agihkan komitmennya untuk menghadapi transisi energi berkesinambungan. Petinggi kampus rencanakan pembangunan kampus vokasi di IKN.

Ketua Advisory Board UNPER, Nicke Widyawati, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama UNPER, mengemukakan pentingnya program dekarbonisasi dalam upaya menjaga keberlanjutan pendanaan, teknologi, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Nicke menekankan, teknologi dapat berkolaborasi bersama pihak lain, sementara pendanaan dapat diperoleh jika sumber daya di pasar tersedia.

banner 336x280

Dirinya mengatakan, SDM tidak dapat digantikan dan harus menjadi fokus utama dalam pengembangan ke depan.

“Universitas Pertamina diharapkan berperan dalam program dekarbonisasi untuk menjaga keberlanjutan dalam hal pendanaan, teknologi, dan Sumber Daya Manusia,” ujar Nicke dalam rapat perdana Advisory Board Universitas Pertamina pada Kamis, 9/11/2023.

Baca juga : Politisi PDIP Dapil Lampung I, Apresiasi Paparan TNI Yudo Margono

UNPER berkomitmen untuk menjaga kualitas pendidikan yang inklusif, merata, dan berkualitas. Pengembangan kurikulum di UNPER didasarkan pada learning outcome dan program-program yang meningkatkan kapasitas kelulusan.

Sebuah laporan dari LinkedIn Global Skills 2023 menyebutkan kebutuhan global akan green skills mencapai 40%, namun hanya 13% dari angkatan kerja dunia yang memiliki keterampilan ini.

Meskipun ada peningkatan jumlah tenaga kerja dibidang keberlanjutan sebesar 12% pada tahun 2023, kebutuhan pekerjaan ini terus meningkat 22,7% setiap tahun.

Masih tempat sama, Prof. Tutuka Ariadji, anggota Advisory Board UNPER, menyambut rencana pembangunan kampus vokasi Universitas Pertamina di IKN, yang akan memanfaatkan kekuatan jejaring Pertamina grup.

“Universitas Pertamina harus mengoptimalkan proses hilir migas menjadi keunggulan komparatif universitas,” ujar Prof. Tutuka.

Prof. Djoko Santoso, kesempatan yang sama menyatakan, pendidikan bidang energi tetap relevan, meskipun dunia bergerak menuju energi berkelanjutan.

Ia menekankan, UNPER memiliki peran penting dalam mendidik SDM yang mendukung transisi energi dan dekarbonisasi.

“Universitas Pertamina (UNPER) berperan untuk mendidik SDM yang mampu mendukung transisi energi dan dekarbonisasi, sehingga kita bersama menuju net zero emission,” kata Prof. Djoko.

Baca Juga : KPK Minta Imigrasi Cegah 4 Orang, Buntut Kasus Karen Agustiawan

Nicke Widyawati dan para anggota Advisory Board juga berinteraksi dengan mahasiswa, seperti Yuliana Meranti Bofra, peraih beasiswa Sobat Bumi dari Papua, yang melihat pendidikan di UNPER sebagai peluang untuk membangun wilayahnya yang dikenal sebagai kabupaten konservas

Rektor Universitas Pertamina, Prof. Wawan Gunawan, menjelaskan, mahasiswa dilibatkan dalam kolaborasi riset bersama industri dan pengabdian masyarakat.

Dia menekankan, mahasiswa disiapkan untuk menjadi lulusan kompetitif melalui program Lulusan Merah Putih (LMP), yang melibatkan pelatihan dan mentoring oleh pelaku industri.

“Saat ini, UNPER membuka peluang bagi calon mahasiswa melalui berbagai jalur masuk, seperti Jalur Tes Tertulis, Jalur Tes Nilai Rapor, dan Seleksi Berdasarkan Nilai SNBT,” tambah Prof. Wawan.

Dengan komitmen kuat terhadap transisi energi dan pendidikan berkelanjutan, Universitas Pertamina (UNPER) siap menghadapi tantangan masa depan dan berperan dalam menciptakan SDM yang mendukung keberlanjutan energi global (Bay)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *