Jakarta, MSINews.com – Anggota Komisi V DPR RI, Tamanuri, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi jalan yang mengalami kerusakan sekitar 2-3 bulan lalu di dapilnya provinsi Lampung.
Disampaikan Politisi NasDem saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Menteri PUPR, Perhubungan, Kepala BMKG dan Kepala BNPP Basarnas dengan membahas mengenai Kesiapan Infrastruktur dan Tansportasi Terkait Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Lebih lanjut, Tamanuri menyoroti rehabilitasi jalan keluar dari kapal yang hanya memiliki lebar sekitar 100 meter, mengakibatkan potensi hambatan bagi puluhan mobil yang sulit keluar.
Baca juga : Pelantikan Panglima TNI, Agus Subiyanto Janji Lanjut Visi PRIMA.
“Pak menteri perhubungan bahwa itu 2 sampai 3 bulan yang lalu sudah bapak rehab, jalan keluar dari kapal keluar lebih kurang 100 meter. Ini akan menghambat, sedangkan jaraknya dengan kapal paling juga 100 meter. Oleh karena itu bisa-bisa nanti banyak mobil itu tidak bisa keluar dari kapal,” kata Tamanuri dikutip Chanel YouTube komisi V DPR RI, Rabu 22/11/2023.
Anggota Banggar DPR RI itu berharap perbaikan jalan dilakukan secara menyeluruh untuk mencegah kerusakan yang berulang, terutama menjelang liburan Natal dan Tahun Baru. Ia menekankan pentingnya suara dalam mendukung kebijakan pembangunan jalan yang berkualitas.
“Saya tahu udah dua kali waktu menjelang lebaran kemudian rombongan saya dari situ. Waktu itu saya lihat banyak sekali orang-orang yang tidak kebagian kapal tidak bisa kebagian untuk menyebrang, mereka tidur di situ. Oleh karena itu ini perlu mendapat perhatian kita, terutama Pemerintah Kementerian Perhubungan,” ungkapnya.
Legislator bakal maju kembali anggota DPR RI Lampung II Nomor urut 1, juga turut angkat bicara, menyoroti urgensi pengembangan jalur kereta api Lampung Tanjung Karang ke Kertapati menjadi double tracker. Ia menilai bahwa tanpa jalur ganda, penggunaan 60 gerbong kereta api menjadi kurang efisien.
“Bahwa program pembangunan infrastruktur transportasi harus diupayakan untuk mencegah kemacetan, terutama menjelang perayaan Lebaran,” ujarnya.
Mantan Bupati Way Kanan itu mencatat adanya kepadatan lalu lintas yang signifikan, dengan pengguna jalan yang kesulitan mendapatkan transportasi.
Lebih dari itu, Tamanuri juga menyoroti masalah kemacetan saat Lebaran, menggambarkan pengalamannya menghadapi macet selama 3 jam dari eksis tol di Terbanggi menuju Kotabumi.
Baca juga : Erick Thohir Rencanakan Perubahan Pengurus di PT Waskita Karya dan PT PP
Dirinya menyarankan solusi dengan membangun jalan tambahan sekitar satu kilometer dengan dua jalur untuk mengatasi masalah tersebut.
“Perlunya perhatian serius terhadap pembenahan infrastruktur transportasi guna memastikan kelancaran mobilitas masyarakat, khususnya dalam menghadapi momen-momen penting seperti liburan Lebaran dan Tahun Baru,” tegasnya.