Kebijakan ‘One way’ di Tol, Ratusan Pemudik Tertahan di Terminal Induk Kota Bekasi

oleh
banner 468x60

Bekasi,msinews.com- Ratusan pemudik tertahan di terminal Induk Kota Bekasi,Jawa Barat sejak Sabtu (6/4/2024). Bergerak meninggalkan padatnya kota menuju kampung halaman, ratusan pemudik tertahan selama berjam-jam di Terminal Induk Kota Bekasi.

Meski demikian mereka tetap memilih bersabar menunggu demi berjumpa dan berkumpul dengan keluarga dan orang-orang tersayang di Hari Raya Idulfitri.

banner 336x280

Suasana ini terjadi pada H-3 jelang lebaran dimana para perantau di Kota Bekasi yang ingin bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman masing-masing.

Tampak sejumlah alternatif transportasi publik dimanfaatkan demi mengangkut diri menuju kampung halaman, salah satunya bus-bus rute jarak jauh di Terminal Induk Kota Bekasi.

Salah satu penyebab terjadinya penumpukan atau tertahannya keberangkatan pemudik adalah penerapan kebijakan ‘one way’ di tol. Kebijakan ‘one way’ ini menciptakan kemacetan yang mengular sehingga bus-bus rute jauh tertumpuk di sana dan terlambat menjemput para pemudik.

Meski demikian, para pemudik pantang menyerah. Mereka rela menunggu hingga berjam-jam di Terminal Induk Kota Bekasi. Budi,salah seorang pemudik kepada sumber berita ini mengatakan dirinya belum mendapat bus.

“Belum dapat bus, tadi penuh tadi. Katanya bisnya yang terakhir, masih menunggu dari tadi,” katanya dikutip parlementaria.

Berdasarkan laporan yang diterima awak media, dari Pos Angkutan Lebaran Terminal Induk Kota Bekasi diketahui ada lebih dari 7.860 pemudik yang akan berangkat menuju kampung halaman dengan menggunakan bus. Tujuan rute di antaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera.

Sebelumnya, Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPR Muhammad Iqbal telah mengingatkan Kementerian PUPR beserta operator sekaligus PT Jasa Marga untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas akibat melonjaknya angka pemudik jelang lebaran pada Jumat (5/4/2024) lalu.

Usai meninjau Tol Cikampek, ia meminta setiap pemangku kebijakan untuk menjaga sekaligus memperbaiki dengan cepat titik-titik jalan tol yang rusak. Hal ini jadi krusial guna memastikan kelancaran dan keamanan bagi para pengguna jalan tol.

“Kami mengapresiasi antisipasi-antisipasi yang akan dilakukan dalam rangka menyangkut Lebaran ini. Tetapi yang perlu kami tekankan adalah, yang pertama, terutama dari sisi fasilitas-fasilitas yang ada di jalan tol itu seperti lampu penerangan, rest area kemudian juga sarana prasarana itu harus segera dilakukan jika masih ada titik-titik yang belum ada penerangan-penerangannya,” kata dia. ** dmi.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *