Subang,msinews.com – Menjelang Pilkada 2024,ribuan simpatisan dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Kabupaten Subang, Jawa Barat dikabarkan ramai-ramai menyatakan pamit dari partai politik berlambang kepala banteng besutan Megawati Soekarnoputri itu.
Adapun aksi pamitan tersebut diunggah dalam sebuah video you tube yang beredar di grup whtas app dan tiktok. Video tersebut memperlihatkan mantan Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Subang,Niko Rinaldo sedang membacakan pernyataan pamit sekaligus mengembalikan KTA (Kartu Tanda Anggota) dari Partai politik pimpinan Megawati Soekarnoputri.
Adapun para kader dan simpatisan beralasan tidak lagi merasa nyaman dan ingin mendukung kepemimpinan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.
Video tesebut juga menayangkan cukup banyak peserta yang turut serta dalam aksi long march. Mereka bergerak dari terminal sampai ke kantor PDIP Subang.
Peserta long march mengenakan kaos berwarna hitam bertuliskan Ganjar dengan nomor tiga, tiba di kantor dan langsung menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP serta pamit mundur dari partai itu. Diketahui kader yang datang dari ranting, anak ranting PDIP di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Subang.
Dalam orasinya Niko mengaku aksi tersebut terinspirasi dari mentor politiknya yakni Maruarar Sirait.
Pada pilpress 2024 yang lalu Niko pun ikut Politisi Maruara Sirait untuk mengawal kenijakan Prabowo dan Gibran untuk 5 tahun kedepan.
Pada kesempatan yang sama, Niko pun menjadi orang pertama yang mengembalikan kartu di susul ribuan kader dan simpatisan. Kartu itu diterima oleh pengurus partai di depan kantor PDIP.
“Untuk mengawal kebijakan Prabowo Gibran sehingga terjadi sinergitas antara kepemimpinan berikutnya. Di berbagai kesempatan, Niko juga mendukung Ruhimat untuk menjadi Bupati Subang 2024-2029, sejalan dengan politik Jokowi untuk kebijakan Prabowo Gibran,” tegasnya dikutip detikjabar.
Sementara, Pengurus Partai PDIP Kabupaten Subang Ujang Yusuf Zafet mengapresiasi langkah yang diambil ribuan kadernya. Ia juga berterima kasih sudah pernah jadi bagian partai PDIP.
“Sudah menerima pengunduran diri dari saudara Niko. Bagi kami wajar dan biasa sebuah dinamika partai ada yang masuk ada yang keluar, tapi mungkin saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Niko dan teman-teman yang sudah sempat berjuang bersama di PDIP,” sebut Ujang.
Ia mengatakan, hal biasa jika kader masuk dan keluar. Namun ia tetap yakin jika partai PDIP Kabupaten Subang tetap solid dan percaya akan tumbuh kader baru lebih dari yang saat ini keluar.
“Seperti ini biasa dinamika organisasi politik, maju mundur keluar masuk biasa, kita solid tidak menutup kemungkinan satu dua hari ke depan, 1.000 yang keluar mungkin besok akan ada ribuan kader masuk PDIP,” ujarnya.
Menanggapi aksi pamitan tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar) Ono Surono merespons dengan santai kabar ribuan kader hingga simpatisan PDIP di Subang yang memutuskan untuk mundur massal. Sebab menurutnya, pengurus PDIP yang mundur dari partai hanya berjumlah 4 orang.
“Saya pastikan kalau pengurus mah (yang memutuskan mundur dari PDIP Subang) hanya berapa orang. Dari laporan yang saya terima, yang merupakan pengurus itu hanya ada 4 orang,” kata Ono dihubungi detikjabar.
Disampaikan Niko bahwa pengurus yang memutuskan mundur adalah Ketua PAC Cibogo, Ketua PAC Legonkulon, Sekretaris PAC Pagaden Barat dan Sekretaris PAC Cikawung. Ono pun menduga, isu ini sengaja dibuat mantan Sekretaris DPC PDIP Subang Niko Rinaldo yang belum lama ini dipecat oleh partai.
“Sehingga apa yang terjadi hari ini merupakan faktor kesengajaan yang dibuat oleh dia (Niko Rinaldo) untuk terkesan PDI Perjuangan itu seperti yang diberitakan. Padahal, hanya empat orang aja pengurus saja (yang mundur dari PDIP),” tegasnya.
Walau demikian, Ono memastikan akan kembali mengkonsolidasi kader PDIP di Subang terutama jelang Pilkada 2024.
“Karena saya yakin, orang akan mengerti apa yang dilakukan oleh Niko dan kawan-kawannya itu. Dan saya pastikan, saya tahu siapa yang di balik semua itu,” tutupnya.** tim/dm.