Kam. Agu 21st, 2025

Sambut Lebaran,PHBI Sikka : Toleransi Harus Jadi  Inti Kehidupan

Maumere,msinews.com-Ribuan umat muslim di kota Maumere, Kabupaten Sikka,Flores,NTT mengikuti Shlat Ied, Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah di depan halaman Gereja Katolik Kalvari,Rabu (10/4/2024).

Pantauan media setempat, sejak pagi hari umat islam sudah berdatangan dari berbagai tempat di Kota yang dikenal dengan sebutan Nyiur Melambai,daerah Flores bagian tengah itu. Suasana begitu indah, khusuk menjalankan ibadah Idul Fitri 1445 Hijriah tahun ini.

Kali ini,Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sikka menyiapkan tempat Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah persis di depan Gereja Katolik Kalvari Jalan Pos, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur.

Keberadaan umat Muslim yang beribadah tepat di depan Gereja ini merupakan gambaran konkret dari praktik toleransi yang hidup dan terwujud dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Maumere,Flores,NTT.

Hal ini memberikan inspirasi bagi upaya-upaya lebih lanjut dalam membangun kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Sikka

Dengan mengedepankan semangat toleransi yang inklusif, Kabupaten Sikka berpotensi menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun harmoni dan kedamaian antar umat beragama.

Keberhasilan dalam memperkuat toleransi tidak hanya akan memberikan dampak positif dalam bidang keamanan, tetapi juga akan melahirkan atmosfer kemajuan dan kemakmuran yang merata bagi seluruh masyarakat.

“Terus jaga bingkai yang kita punya ini untuk menjadi satu, kita punya tujuan sama jalan yang kita tempuh berbeda-beda,” pungkasnya.

Ketua Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PBHI) Kabupaten Sikka, Haji Amir Djonu berharap agar konsep toleransi utidak lebih dari sekedar memandang,tetapi harus menjadi inti dari kehidupan sehari-hari.

“Jadi, inilah pentingnya menghidupkan toleransi dalam segala aspek kehidupan. Pada momen sholat Idul Fitri 1445 H di Kabupaten Sikka, suasana religiusitas sangat nyata,”kata dia.

Sementara itu, Shalat Ied dipimpin oleh Imam Jufri Endo dan Khotib Hasan Burhan. Dalam pesannya Burhan menyoroti tentang empat golongan manusia yang diinginkan oleh surga.

Haji Amir Djonu menyoroti pentingnya memperkokoh toleransi sebagai pondasi dalam membangun daerah Sikka. Ia menekankan bahwa konsep toleransi bukanlah hal baru, melainkan sebuah nilai yang telah ditanamkan sejak lama.

Djonu mencatat bahwa kehadiran Orang Muda Katolik (OMK) dalam menjaga keamanan pawai obor adalah salah satu contoh nyata dari praktik toleransi yang patut diapresiasi.

Namun, menurutnya, langkah ini harus ditingkatkan lebih jauh. Toleransi tidak hanya ketika hari raya saja, tetapi juga diwujudkan melalui keterlibatan dalam pembangunan rumah ibadah.

Kepada awak media, Haji Amir Djonu menegaskan, bahwa toleransi harus terus kita angkat untuk sama-sama membangun Sikka yang kita harapkan. Baginya, toleransi sejatinya sudah ada sejak lama.

“Tahun kemarin dan tahun ini kita rayakan Idulf Fitri, nampak toleransi dari suadar-saudara kita dari Orang Muda Katolik (OMK) turut terlibat dalam menjaga keamanan pawai obor semalam,” ujarnya.

“Toleransi ini sangat bagus, yang harus kita tingkatkan, jangan hanya di hari raya, kalau bisa terlibat dalam pembangunan rumah-rumah ibadah,” imbuhnya.

“Sangatlah penting bagi kita untuk terus memperkokoh kerangka sosial yang telah kita miliki ini agar menjadi satu kesatuan yang utuh. Meskipun kita memiliki beragam tujuan dan menempuh jalan yang berbeda, namun kita tetap satu dalam semangat untuk memajukan daerah kita,”tutup Djonu. **

Sumber : floresterkini.co/Editor: dom.

 

 

By Media Sejahtera Indonesia

Laju Informasi Pengetahuan Masyarakat Indonesia yang Transpran, Adil dan Maju Guna Pembagunanan NKRI Lebih Baik

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *