Ming. Agu 10th, 2025

PPATK-Kemensos Temukan Ribuan Data Mulai dari Dokter hingga Pegawai BUMN Terima Bansos

Jakarta,msinews.com– Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap data anomali penyaluran bantuan sosial (bansos) program Kementerian Sosial (Kemensos), berdasarkan analisis dari satu bank saja, pihaknya telah menemukan ribuan penerima manfaat bansos dengan status pekerjaan yang tak seharusnya menerima bantuan, mulai dari dokter hingga eksekutif.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala PPATK Ivan Yustiviandana seusai rapat dengan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf yang dikenal Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis 7 Agustus 2025.

“Kami menemukan dari satu bank saja, ada data yang anomali, terdapat 27.932 penerima bansos statusnya adalah pegawai BUMN, lalu ada 7.479 sekian data penerima statusnya dokter, kemudian ada 6.000 lebih statusmya eksekutif atau manajerial,” ungkap Ivan.

Selain itu, PPATK juga telah menemukan adanya 60 orang penerima bansos yang memiliki saldo rekening di atas Rp50 juta.

“Kami menemukan ada orang yang memiliki rekening di atas 50 juta tapi masih menerima bansos jadi di rekeningnya memiliki uang lebih dari 50 juta tapi masih menerima bansos, itu hampir 60 orang, Nah data ini terus kita kembangkan,” tambahnya.

Temuan data Anomali ini, menurut Kepala PPATK perlu ditindaklanjuti secara mendalam oleh Kementerian Sosial atau Kemensos melalui proses drone checking untuk memastikan kelayakan penerima bansos.

Dalam hal ini, data-data tersebut akan terus dikembangkan oleh PPATK dan akan terus menjalin hubungan kerjasama baik dengan Kementerian Sosial ( Kemensos).

Dalam kesempatan yang sama Menteri Sosial, (Mensos ) Gus Ipul, menyatakan bahwa temuan data anomali rekening penerima bansos ini, bukti nyata hasil kerja keras Kemensos dengan PPATK.

Menurut Gus Ipul, Kemensos kerja sama dengan PPATK adalah langkah konkret dalam menindaklanjuti sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto melalui Inpres Nomor 4 tahun 2025..

“Karena kita menindak lanjuti arahan Presiden sebagaimana Inpres nomer 4 dan kami berdua pada dasarnya menindak lanjuti,” kata Gus Ipul.

Mensos Gus Ipul berharap Kolaborasi antara Kemensos dan PPATK ini, dapat menjadi momentum untuk perbaikan data penerima bansos secara menyeluruh, sehingga bantuan pemerintah benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak dan membutuhkan.

“Mudah mudahan kedepan bansos benar benar tepat sasaran dan diterima oleh yang berhak yang paling penting salah satunya adalah bekerjasama dengan PPATK,” pungkas Mensos Gus Ipul.//

By Media Sejahtera Indonesia

Laju Informasi Pengetahuan Masyarakat Indonesia yang Transpran, Adil dan Maju Guna Pembagunanan NKRI Lebih Baik

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *