Kupang,msinews.com-Paus Fransiskus menunjuk Pastor Hironimus Pakaenoni sebagai uskup baru Keuskupan Agung Kupang, Indonesia, pada Sabtu (9/3/2024). Paus menerima sepenuhnya pengunduran diri Uskup Turang, memberinya status uskup agung emeritus Kupang.
“Hari ini, 9 Maret 2024, pukul 12.00 waktu Roma dan 19.00 waktu Kupang, Paus Fransiskus mengumumkan pengangkatan Pastor Hironimus Pakaenoni sebagai Uskup Metropolitan Kupang,” kata Uskup Kupang,Mgr.Petrus Turang saat Perayaan Ekaristi Minggu Laetere, Prapaskah Keempat, di Gedung St. Maria Assumpta, Kota Kupang.
Uskup Petrus Turang mengatakan kebahagiaannya dan menyampaikan ucapan selamat kepada uskup yang baru terpilih atas komitmennya dalam melayani umat dengan penuh semangat. Uskup terpilih telah memilih moto “Pasce Oves Meas”—”Gembalakan Domba-Dombaku”.
Bersama para suster dan umat beriman, Uskup Turang mengungkapkan kegembiraannya, sekaligus memanjatkan doa untuk uskup agung terpilih dan menyampaikan sambutan hangat sebagai pendeta baru mereka.
Turang menyatakan, untuk mempertahankan Pemerintahan Gerejawi di Keuskupan Agung Kupang yang saat ini tidak memiliki uskup yang dikenal dengan sebutan “Sede Vacante-Tahta Kosong”, Paus mengeluarkan dekrit tertulis yang mengangkat Uskup Turang sebagai Administrator Apostolik.
Uskup Turang akan memimpin atas nama Paus sampai seorang uskup baru ditahbiskan sebagai uskup agung, dan pada saat itulah ia akan mengambil alih kekuasaan pastoral secara penuh.
Pada tanggal 9 Mei 2024, uskup terpilih akan ditahbiskan menjadi uskup, yang akan dilangsungkan pada Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus Kristus.
Profil singkat
Pastor Hironimus Pakaenoni lahir pada tanggal 14 April 1969 di Noemuti, Kefamenanu,Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) provinsi Nusa Tenggara Timur.
Masa pendidikan sekolah menengah atas diselesaikan di Maria Immaculata Lalian dari tahun 1985 hingga 1989 di Atambua. Setelah itu melanjutkan studi di Sekolah Filsafat Katolik Ledalero yang sekarang dikenal dengan nama Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) yang berlokasi di Maumere, Flores, pada tahun 1990 hingga 1994.
Ia menyelesaikan studi teologinya pada tahun 1995 hingga 1997 dan resmi menjadi diakon pada tanggal 27 April 1997. Selanjutnya pada tanggal 8 September 1997 ia ditahbiskan menjadi imam.
Dari tahun 2001 hingga 2003, dia menekuni teologi dogmatis di Roma, Italia.
Uskup terpilih juga menjabat sebagai formator di Seminari Tinggi Santo Mikael di Kupang.
Selain berperan sebagai formator dan pengajar pada Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, beliau juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Yayasan Swastisari Keuskupan Agung.
Keuskupan Agung Kupang memiliki luas 14.150,15 kilometer persegi dan meliputi lima kabupaten: Kupang, Rote, Sabu, Alor, dan Timor Tengah Selatan.
Pada tahun 1910, misionaris Sabda Ilahi memprakarsai kunjungan ke komunitas Katolik di Kupang. Namun, baru pada tahun 1930an mereka membangun gereja Katolik sementara pertama di kabupaten Timor Tengah Selatan.
Setelah tahun 1965, gereja lokal mengalami ekspansi yang signifikan karena banyak penganut agama pribumi yang bergabung dengan gereja tersebut. Pada tanggal 23 November 1989, Keuskupan Kupang ditingkatkan statusnya menjadi Keuskupan Agung. Selamat dan Proviciat. ** dom.