Komnas HAM ; Januari-Juni 2024 Terdapat 41 Kasus Kekerasan di Tanah Papua

oleh
banner 468x60

 Jayapura,msinews.com– Sepanjang semester pertama atau pada periode 1 Januari hingga 1 Juni 2024 terdapat 41 kasus kekerasn di Tanah Papua. Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey di Jayapura, Senin pekan lalu.

Komnas HAM Perwakilan Papua mencatat bahwa sejak semester pertama dari 1 Januari hingga 1 Juni 2024 telah terjadi kasus kekerasan sebanyak 41 kasus . Didominasi oleh peristiwa kontak senjata dan penembakan (serangan tunggal) sebanyak 25 kasus.

banner 336x280

“Penganiayaan sebanyak 10 kasus dan perusakan fasilitas publik tujuh kasus dimana satu peristiwa bisa menimbulkan lebih dari tindakan kekerasan,” kata Frits dikutip antaranews papua.

Adapun, dari jumlah kasus kekerasan tersebut Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah menjadi daerah dengan jumlah kasus tertinggi yaitu delapan kasus diikuti oleh Kabupaten Paniai dan Kabupaten Yahukimo sebanyak enam kasus.

“Kemudian Kabupaten Puncak lima kasus, Kabupaten Pegunungan Bintang dan Nabire masing-masing tiga kasus,” sebutnya.

Dijelaskan, bahwa selain itu Kabupaten Puncak Jaya, Keerom dan Jayawijaya terjadi kekerasan dua kasus dan Dogiyai, Kabupaten Jayapura, Mimika serta Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya masing-masing satu kasus.

“Akibat berbagai kasus kekerasan itu tercatat sebanyak 53 orang menjadi korban di mana 32 orang meninggal dunia dan 21 orang mengalami luka-luka,” tambahnya.

Ia menjelaskan, jumlah korban dari warga sipil berjumlah 28 orang dimana 12 orang meninggal dunia dan 16 lainnya mengalami luka-luka sementara dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) 13 orang dimana 11 orang meninggal dunia dan dua luka-luka.

“Untuk aparat keamanan yang menjadi korban tercatat sebanyak 11 orang yang mana sembilan orang meninggal dunia dan tiga orang mengalami luka-luka,” kata Frits Ramandey.

Dari jumlah tersebut, terdapat 28 warga sipil yang menjadi korban. Mereka terdiri dari satu orang anak meninggal dunia, satu anak terluka, satu perempuan meninggal dunia dan tiga perempuan luka-luka serta 10 warga sipil laki-laki dewasa meninggal dunia kemudian 12 laki-laki dewasa alami luka-luka. ** Timred/DM.

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *