Jakarta, MSINews com – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyoroti kekuatan mental sebagai faktor kunci yang membedakan level timnas Indonesia masa kini dengan masa lalu. Dalam laga penutup Grup D Piala Asia 2023 di Qatar, timnas Indonesia tetap mempertahankan kepercayaan diri meski tertinggal gol penalti cepat dari Jepang.
Baca juga : Timnas Indonesia Siap Hadapi Australia di 16 Besar Piala Asia 2023
Menurut Erick, keberanian timnas Indonesia untuk tetap memainkan strategi bola dari kaki ke kaki, meski akhirnya kalah 1-3, menandakan perbedaan dalam mentalitas tim tersebut. “Pembenahan mental harus yang utama,” ujarnya.
Erick menegaskan bahwa keberanian menghadapi tim kuat dunia, seperti Argentina pada pertandingan sebelumnya, adalah bagian dari upaya memperkuat mental pemain. “Kenapa kita bertanding sama Argentina, mental. Dan saya mau semua pemain ya, main sama siapapun ya harus siap gitu,” paparnya.
Dengan berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya, Indonesia akan menghadapi Australia. Erick mengucapkan terima kasih kepada pemain, pelatih, dan mendukung Presiden Jokowi yang terus mendorong kemajuan sepak bola Indonesia.
Sebagai bentuk apresiasi, Erick Thohir berjanji memberikan bonus lebih menggiurkan jika timnas Indonesia dapat melaju hingga perempat final. “Jangan bicara bonus dulu, bicara prestasi, Alhamdulillah bonus,” tandasnya.
Seiring dengan pencapaian sejarah ini, Erick optimis timnas Indonesia dapat terus meraih prestasi yang luar biasa di Piala Asia 2023. (Rik)