Jakarta, MSINews.com – Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, mengungkapkan, elektabilitas Ganjar Pranowo terpaut 11 persen. Hal tersebut di bawah capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto, menurut survei Indikator.
Elektabilitas Ganjar, Andika menyatakan keingintahuan terhadap faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut.
“Anda memang terlalu jauh itu di mana sih letaknya. Apa yang membuat kita lebih jauh, kan biasanya ada kemudian sundulan-sundulan kecilnya ya,” ujar Andika di Media Center TPN Ganjar-Mahfud Jakarta Pusat, Selasa 14/11/2023.
Baca Juga : Reuni SMP Marsudirini: Jendral Andika Kenang Masa Remaja
Meskipun tidak merinci secara rinci faktor-faktor tersebut, Andika menjelaskan bahwa TPN secara cermat menganalisis berbagai hasil survei nasional terkait Pilpres 2024. Pemahaman mendalam terhadap metode survei dan pertanyaan menjadi fokus untuk memahami perbedaan hasil.
“Termasuk kita pun juga melakukan survei. Nah, oleh karena itu, setiap survei pasti kita teliti, misalnya metodenya, mungkin juga kalau bisa kita dapatkan misalnya cara-cara pertanyaannya, itu mungkin akan membedakan,” tambahnya.
Andika menegaskan, meskipun terdapat perbedaan signifikan, TPN Ganjar-Mahfud tetap memandang positif hasil survei sebagai panduan untuk meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo ke depannya.
Dia menyatakan bahwa TPN akan merangkum berbagai hasil survei dalam strategi untuk mencapai peningkatan yang lebih baik.
Sebelumnya diberitakan, survei Indikator Politik Indonesia menunjukan, elektabilitas Prabowo Subianto paling tinggi di antara calon lain. Hal ini terungkap dalam temuan survei tatap muka nasional yang dilakukan pada 27 Oktober sampai dengan 1 November 2023 perihal top of mind pemilihan presiden.
Penelitian ini, sebanyak 33,2 persen responden memilih Ketua Umum Partai Gerindra itu jika pemilihan presiden (pilpres) dilakukan hari ini.
Baca Juga : Tim Penyidik KPK Temukan Bukti, Diduga Aliran Duit SYL ke Sudin
“Prabowo paling banyak disebut, 33,2 persen,” ungkap Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis surveinya, Minggu (12/11/2023).
Berdasarkan survei ini, posisi selanjutnya diduduki oleh bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo dengan angka 22,1 persen. Ketiga, ada nama capres dari Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan dengan elektabilitas 19,9 persen.