Jakarta,msinews.com – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memantau langsung proses penyaluran Bantuan Subsidi Upah atau BSU di Kantor Pos Cabang Utama Pekanbaru, Riau, Senin 28 Juli 2025. Ia didampingi oleh Menaker Prof. Yassierli, S.T., M.T., PH.D.
Adapun, kunjungan Wapres dan Menaker, merupakan bagian dari rangkaian monitoring dan evaluasi pelaksanaan program BSU yang sebelumnya telah dilakukan di Tangerang, Jakarta, dan Boyolali.
Dalam kesempatan itu, Wapres Gibran menegaskan pentingnya kehadiran pemerintah di lapangan untuk memastikan langkah mitigasi karhutla berjalan optimal serta memberikan perlindungan dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Tak hanya fokus pada isu lingkungan dan bantuan sosial, Wapres juga dijadwalkan mengunjungi Sekolah Rakyat Sentra Abiseka di kawasan Rumbai, Pekanbaru.
Diketahui, Provinsi Riau saat ini berada dalam status siaga darurat karhutla. Kondisi cuaca kering, lahan gambut yang mudah terbakar, serta sebaran hotspot yang masih terpantau aktif, menjadikan kunjungan Wapres sebagai momen strategis untuk memperkuat kolaborasi pusat dan daerah dalam pengendalian karhutla secara menyeluruh.
Sementara itu, Menaker Yassierli menjelaskan bahwa BSU merupakan bentuk intervensi pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran dalam menjaga daya beli masyarakat, yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Hingga 28 Juli 2025, BSU telah disalurkan kepada 14,7 juta pekerja dari total 15,9 juta calon penerima, atau setara 92,26 persen secara nasional. Di Riau, bantuan telah diterima oleh 368.586 pekerja (91,04 persen), termasuk 145.824 pekerja di Kota Pekanbaru (89,01 persen),” ujar Yassierli.

BSU diberikan kepada pekerja dengan upah maksimal Rp 3,5 juta atau sesuai upah minimum daerah, dengan total bantuan sebesar Rp 600 ribu untuk dua bulan sekaligus.
Sebagaimana pesan Wapres yang kerap diutarakan, para penerima diimbau untuk menggunakan bantuan secara bijak dan tidak menyalahgunakannya untuk hal-hal negatif seperti judi online atau game online.
“Namun melihat wajah-wajah para penerima BSU, sepertinya mereka jauh dari perilaku seperti itu,” tutur Menaker dengan nada berseloroh.
Menaker Yassierli menegaskan pentingnya peran aktif Kementerian Ketenagakerjaan bersama PT Pos Indonesia dalam menjangkau pekerja di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Ini menjadi tantangan tersendiri agar penyaluran bantuan benar-benar merata dan tepat sasaran,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga mengapresiasi dukungan dan kehadiran langsung Wapres Gibran yang dinilai sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan BSU berjalan optimal dan diterima oleh pekerja yang berhak.