Sel. Okt 14th, 2025

Ungkap Penyebab Keracunan MBG, BGN Gandeng BIN dan Polri Hingga Pakar

Presiden Prabowo tengah memperhatikan kotak makan bergizi gratis dalam sebuah kunjungan/ist

Msinews.com – Badan Gizi Nasional (BGN) membentuk dua tim investigasi untuk mengusut kasus keracunan yang terjadi dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Langkah BGN ini diambil guna memastikan keamanan pangan dan memulihkan kepercayaan publik terhadap program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, mengatakan tim investigasi tersebut melibatkan unsur Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Badan Intelijen Negara (BIN), serta para pakar independen dari berbagai disiplin ilmu agar hasil penyelidikan lebih objektif dan komprehensif.

“Di tim investigasi ini kita bentuk dua. Dari dalam ada Deputi Tauwas, itu pemantauan dan pengawasan, nanti akan bekerja sama, di situ ada Kepolisian, BIN, Dinkes, BPOM, dan juga pemda setempat untuk mengadakan investigasi,” kata Nanik dalam keterangan tertulisnya, sebagimana dikutip Msinews.com dari laman Kemenpanrb, pada Sabtu (4/102025).

Menurut Nanik, pendekatan multidisiplin diperlukan untuk mengungkap seluruh faktor penyebab keracunan, tidak hanya yang berkaitan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang selama ini diduga menjadi pemicu utama.

Tim independen yang dibentuk BGN terdiri atas ahli kimia, farmasi, chef, dan pakar dari berbagai bidang keilmuan lainnya. Mereka ditugaskan menelusuri secara mendalam 70 kasus keracunan yang dilaporkan terjadi sepanjang Januari hingga September 2025 dan berdampak pada ribuan penerima MBG.

Berdasarkan data BGN, dari total 70 kasus tersebut terdapat 5.914 penerima MBG terdampak. Sebaran kasus mencakup wilayah I Sumatera dengan sembilan kasus (1.307 korban), wilayah II Pulau Jawa dengan 41 kasus (3.610 korban), serta wilayah III yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, dan Nusa Tenggara dengan 20 kasus (997 korban).

Penyebab utama keracunan yang berhasil diidentifikasi mencakup kontaminasi bakteri seperti E. Coli (air, nasi, tahu, ayam), Staphylococcus Aureus (tempe, bakso), Salmonella (ayam, telur, sayur), Bacillus Cereus (mi), serta Coliform, PB, dan Klebsiella dari air terkontaminasi.

 

By Media Sejahtera Indonesia

Laju Informasi Pengetahuan Masyarakat Indonesia yang Transpran, Adil dan Maju Guna Pembagunanan NKRI Lebih Baik

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *