MSINEWS.COM,Jakarta-Prof. Dr. KH. Ahmad Tholabi, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selaku Khatib pada Salat Ied Idul Fitri 1446 H, di Masjid Istiqlal , Senin (31/3/2025), mengingatkan kembali soal “solidaritas dan kebersamaan”.
Salat Ied di Masjid Istiqlal kali ini juga dihadiri Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.
Dalam khutbahnya, Prof Tholabi menekankan pentingnya solidaritas, kebersamaan, serta menjaga nilai-nilai kemanusiaan sebagai implementasi dari ajaran Islam dan Pancasila.
Bahwasanya, semangat berbagi dan kepedulian sosial yang ditanamkan selama Ramadan harus terus dijaga. Dikatakan bahwa berdasarkan data pengumpulan zakat di Indonesia mengalami tren peningkatan positif dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia berdasarkan laporan The World Giving Index 2024.
“Kita harus mengelola kebaikan ini dengan baik dan efektif sebagai wujud nyata dari sila kedua Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,” kata Prof Tholabi.
Selain itu, Prof Tholabi juga menyoroti pentingnya kebersamaan dalam membangun persatuan bangsa.
Menurut khatib, kebiasaan baik yang dijalankan selama Ramadan, seperti berbuka puasa bersama, tarawih berjamaah, dan tadarus Al-Qur’an, menjadi modal penting untuk memperkuat kohesivitas sosial.
“Persatuan dibangun melalui dialog dan keterbukaan dalam menerima perbedaan. Para pendiri bangsa telah memberi teladan bahwa perbedaan pandangan tidak harus berujung pada perpecahan, tetapi justru menjadi kekuatan untuk mewujudkan kemajuan bangsa,” ujarnya.
Selain itu, Prof Tholabi juga mengingatkan tentang urgensi membangun tata kelola negara yang bersih dari korupsi.
Ia menekankan, bahwa spirit Ramadan, yang mengajarkan umat Islam untuk menahan diri dari hal-hal yang merusak, harus diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Puasa Ramadan melatih kita untuk menahan diri dari perbuatan buruk. Hal ini sangat relevan dalam upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas,” tegas Prof Tholabi.
Adapun, khutbah Idul Fitri 1446 H kali ini ditutup dengan doa agar Idulfitri menjadi momentum untuk terus menyebarkan kebaikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Mari, seluruh umat Islam untuk terus menumbuhkan semangat persatuan dan kepedulian terhadap sesama demi mewujudkan negara yang makmur dan diberkahi,” ajak Prof Tholabi. **
Editor : tim msinews.com/dm.