Jakarta, MSINews.com – Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran, Osco Olfriady, mengklarifikasi kontroversi terkait kebijakan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Osco Olfriady menegaskan bahwa tidak semua alutsista bekas itu tidak layak pakai, dengan alasan bahwa dalam dunia teknologi, mesin memiliki umur produktivitasnya.
“Dalam dunia teknologi, mesin mempunyai umur produktivitasnya, sehingga itu akan menjadi barometer harga dan umur kedaluwarsa pemakaiannya. Alat militer bukan makanan yang setelah tanggal kedaluwarsa tidak bisa dikonsumsi,” kata Osco dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa 9/1/2024.
Baca juga : Anies Terima Ajakan Diskusi Prabowo, Tapi Harus di Depan Publik
Osco, yang pernah bekerja di Industri Penerbangan Airbus GmbH di Jerman, menjelaskan bahwa pembelian alutsista baru, terutama pesawat, memakan waktu cukup lama. Bahkan, SDM yang nantinya akan merawat mesin tersebut harus dilatih terlebih dahulu. Oleh karena itu, pembelian alutsista bekas namun masih layak pakai dinilai sebagai langkah yang tepat.
“Kalau kita berharap beli baru terus, kita harus menunggu berapa tahun sampai alutsista tersebut datang? Lantas bagaimana prajurit kita? Apakah harus menunggu? Jika perang terjadi seketika, seperti di Ukraina-Rusia, dan kita masih menunggu alutsista dikirim, bagaimana kita bisa siap dalam keadaan perang?” jelasnya.
Polemik mengenai alutsista bekas mencuat dalam Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1). Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik kebijakan pengadaan alutsista bekas oleh capres nomor 2 Prabowo yang juga menjabat sebagai Menhan.
Prabowo merespons kritikan dengan menyatakan bahwa data yang disampaikan oleh kedua capres tersebut keliru. Dia mengundang keduanya untuk bertemu di luar sesi debat dan membahas masalah internal pertahanan, menegaskan bahwa masalah rahasia tidak seharusnya dibahas secara terbuka di depan umum.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Masa kampanye pemilu dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara dijadwalkan pada 14 Februari 2024.