OIKN Mempercepat Pembangunan Transportasi MRT Tahun 2025

oleh
banner 468x60

OIKN Percepatan MRT

 

banner 336x280

Jakarta, MSINews.com – OIKN (Otorita Ibu Kota Nusantara) dengan bangga mengumumkan langkah signifikan dalam pengembangan infrastruktur transportasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pernyataan resmi dikeluarkan Deputi Teknologi Hijau dan Digital OIKN, Ali Berawi, berkomitmen membawa IKN ke tingkat yang lebih tinggi.

Ali Berawi mengatakan OIKN mempercepat pembangunan sistem transportasi Mass Rapid Transit (MRT) dan Kereta Cepat yang akan menghubungkan berbagai bagian kota.

“Pada tahap lanjutan pembangunan IKN setelah tahun 2024, dibangun moda transportasi berbasis rel dalam kota [MRT] dan kereta cepat,” kata Ali dalam pernyataan resmi yang diterima dikutipi Bisnis.com, Senin (2/10/2023).

Baca Juga : Menhub Umumkan Bandara VVIP IKN Dibagun, Apa Aja Fasilitasny?

Menyikapi pertumbuhan pesat IKN dan meningkatnya mobilitas penduduk, OIKN telah merumuskan rencana ambisius untuk memperluas jaringan transportasi.

Ali menyebut salah satu titik fokus utama adalah pengembangan MRT, yang akan menjadi tulang punggung sistem transportasi umum di IKN.

“Untuk target 2024, moda transportasi umum yang akan dikembangkan di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) di antaranya yakni penyediaan layanan angkutan umum bus berbasis listrik beserta fasilitas pendukung halte/shelter dan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU),” ungkapannya

Rencana tersebut mencakup penambahan lebih banyak jalur MRT yang akan menghubungkan pusat kota dengan pinggiran kota, membantu mengatasi masalah kemacetan lalu lintas yang semakin parah.

Selain itu, Ia merencanakan pembangunan jaringan Kereta Cepat yang akan membantu menghubungkan IKN dengan kota-kota tetangga secara efisien.

Ali menilai dengan demikian, masyarakat IKN akan dapat menikmati akses yang lebih cepat dan nyaman ke berbagai destinasi di wilayah metropolitan ini.

Pentingnya pengembangan transportasi massal yang efisien ini adalah untuk mengurangi tekanan pada jalan-jalan kota, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan kualitas hidup penduduk IKN.

Baca Juga : Wapre Tekan Pangsa Pasar Kunci Majunya Ekonomi Syariah 

Hal ini sejalan dengan visi OIKN untuk menjadikan IKN sebagai Ibu Kota Nusantara yang modern, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.

OIKN telah menetapkan target ambisius untuk menyelesaikan pembangunan MRT dan Kereta Cepat ini pada tahun 2025. Rencana ini akan membutuhkan kerjasama yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk memastikan kelancaran pelaksanaannya.

Dengan langkah-langkah ini, Ibu Kota Nusantara semakin siap untuk menghadapi tantangan mobilitas di masa depan dan akan menjadi model kota metropolitan yang berfokus pada keberlanjutan dan kualitas hidup warga.

“OIKN bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan akan bekerja keras untuk mencapai visi ini dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat IKN,” ujarnya

Ali menambahkan, nantinya MRT dan Kereta Cepat tersebut akan menghubungkan kawasan IKN dengan daerah mitra yakni Balikpapan dan Ibu Kota Provinsi lainnya di wilayah Kalimantan.

Di samping itu, ke depan kawasan IKN juga akan dilengkapi dengan moda transportasi urban baik berupa air mobility atau taksi terbang hingga autonomous vehicle.

Khusus untuk taksi terbang, saat ini moda transportasi tersebut masih dalam tahap pengembangan yang akan di uji coba pada 2024.

“Kesiapan kebijakan dan regulasi pemanfaatan ruang udara, pengaturan lalu lintas udara, peningkatan keamanan dan kenyamanan, pembangunan sarana prasarana, pengembangan teknologi dan analisa finansial terkait UAM masih terus dilakukan bersama-sama antara OIKN dengan parapihak terkait lintas kementerian dan technology providers,” tuturnya.

Sebelumnya, Ali menjelaskan bahwa proses uji coba taksi terbang nantinya bakal dilaksanakan di wilayah IKN antara Balikpapan atau Samarinda. Di mana nantinya dalam sekali terbang taksi terbang ini mampu menempuh jarak 60 hingga 100 kilometer dengan kecepatan mencapai 200 kilometer per jam.

Ali juga mengungkapkan, proyek ini rencanannya akan digarap oleh konsorsium dari Korea Selatan, yang tergabung di dalamnya yakni Hyundai hingga LG.

Akan tetapi Ali mengatakan perusahaan-perusahaan nasional nantinya juga akan dilibatkan dalam proyek ini, dengan harapan agar SDM Indonesia dapat turut menguasai teknologi taksi terbang.

Adapun saat ditanyai mengenai harganya, Ali menjelaskan bahwa tarif yang ditetapkan akan bersaing dengan argo taksi premium yang umumnya dipatok pada kisaran Rp750.000 per 100 kilometer.

“Tarifnya sudah ada, tapi saya belum bisa ngomongin di sini karena ini masih dalam proses pengayaan bersama. Tapi yang bisa saya sampaikan, tarifnya ini akan head to head, dalam exercise kami head to head dengan taksi premium,” pungkasnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *