Donggala,msinews.com—Kisah sedih datang dari Kabupaten Donggala ,Sulawesi Tengah. Jenazah seorang ASN Kesehatan terpaksa diangkut menggunakan Sepeda Motor, lantaran Kendaraan roda empat tidak dapat masuk karena akses jalan rusak.
Sebuah video viral menunjukkan jenazah seorang tenaga kesehatan dibawa menggunakan sepeda motor. Hal tersebut terjadi di Kecamatan Pinembani, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Peristiwa memilukan itu terjadi karena ambulans tidak bisa mencapai lokasi akibat kondisi jalan yang rusak parah dan terlalu sempit untuk dilalui kendaraan roda empat.
Sebuah Video yang diunggah akun Instagram @feedgramindo pada Kamis (10/7/2025) menampilkan seorang pria membonceng jenazah yang dibungkus kain jarik di atas jok belakang motor.
Hal tersebut dilakukan guna menjaga posisi jenazah agar tetap tegak selama perjalanan, batang kayu dipasang sebagai penyangga.
“Tenaga kesehatan asal Palu, meninggal saat bertugas di daerah terpencil di Kec. Pinembani, Kabupaten Donggala,” tulis akun dalam keterangannya, Jumat (11/72025).
Adapun, Jenazah tersebut diketahui merupakan seorang ASN dari BKKBN Donggala. Ia wafat saat sedang menjalankan tugas negara di daerah terpencil. Namun karena akses jalan tidak memungkinkan dilalui ambulans, rekan-rekan sejawat dan warga hanya bisa mengandalkan sepeda motor sebagai satu-satunya moda transportasi.
Tampak dalam gambar, jenazah tenaga kesehatan tersebut diangkut menggunakan sepeda motor menuju Kota Palu oleh sesama nakes, karena akses jalan tak bisa dilewati mobil,” lanjut keterangan unggahan itu.
Video ini memicu gelombang keprihatinan dari masyarakat. Banyak warganet yang menyampaikan ucapan duka cita sekaligus menyoroti kondisi jalan rusak ekstrem di wilayah pedalaman yang masih terjadi di tahun 2025.
“Sudah tahun 2025 hendaknya akses jalan diperhatikan sama pemerintah,” tulis pemilik akun @peci99.
“Tuhan berkati saudara-saudaraku di sana, Tuhan kuatkan selalu,” tulis akun @jose***iaa.
Kejadian ini sangat memprihatinkan mengingat usia negeri ini sudah 79 tahun merdeka tetapi infrastruktur dasar di wilayah pedalaman masih jauh dari layak, bahkan untuk keperluan darurat seperti evakuasi jenazah.
Faktanya bahwa seorang abdi negara harus dibawa pulang dengan sepeda motor karena ambulans tak bisa lewat adalah tamparan keras bagi para pengambil kebijakan.
Peristiwa ini mengingatkan kita terutama para pengambil kebijakan bahwa berapa pentingnya infrastruktur jalan bagi masyarakat di daerah terutama pedalaman.
Bahwa, Pemerintah pusat dan daerah dituntut segera melakukan evaluasi dan perbaikan konkret, bukan sekadar janji dan seremonial. **
Editor : Tim Redaksi/dm.