Fenomena Gempa di Kalimantan: Ini Penjelasan dan Analisis Ahli

banner 468x60

Banjarmasin, MSINews.com – Pakar Bidang Ilmu Rekayasa Geologi dari Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan, Adip Mustofa, mengungkapkan bahwa fenomena gempa di Pulau Kalimantan disebabkan oleh pergerakan patahan batuan bumi yang bergeser dari arah pasifik menuju ke pulau tersebut.

Menurut Adip, pergerakan batuan tersebut telah terjadi sejak zaman batu ratusan juta tahun lalu, dimulai dari arah pasifik menuju Pulau Papua, lalu ke Pulau Sulawesi, dan kini membelah bagian timur Pulau Kalimantan.

banner 336x280

Hal ini menyebabkan terjadinya patahan di sebagian wilayah Kalimantan yang berdampak pada guncangan magnitudo berkekuatan skala kecil.

Baca juga : Mantan MK KPU dan Bawaslu Tidak Boleh Tunduk pada Tekanan DPR

“Pekan lalu di Pulau Kalimantan terjadi patahan batuan yang menyebabkan gempa di wilayah timur, selatan, dan tengah. Ikan berlanjut ke wilayah barat,” ujarnya.

Adip menjelaskan aktivitas patahan batuan di Pulau Kalimantan sudah terjadi sejak zaman Jura sekitar 165 juta tahun lalu. Hal itu menunjukkan batuan di Kalimantan telah mengalami patahan sejak zaman dahulu.

Baru-baru ini, terjadi beberapa kali patahan batuan yang menyebabkan gempa di wilayah timur, selatan, dan tengah Pulau Kalimantan.

Meskipun tidak dapat diprediksi secara spesifik kapan waktunya terjadi, namun fenomena ini merupakan bagian dari aktivitas alam yang terjadi secara periodik.

Meski demikian, Adip menekankan bahwa meskipun gempa di Kalimantan tidak tergolong sangat membahayakan atau belum berdampak luar biasa, namun perlu diwaspadai karena potensi terjadinya gempa lebih besar di masa depan.

Wilayah Kalimantan Selatan yang terkenal dengan Pegunungan Meratus memiliki sesar meratus berupa patahan batuan dengan panjang mencapai 150 kilometer, yang dapat menyimpan energi besar dan menyebabkan guncangan kuat.

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang dapat membuktikan kapan terjadi gempa di Kalimantan dengan akurasi tinggi.

Namun, para ahli geologi memperkirakan bahwa terdapat penumpukan energi kecil yang padat di Kalimantan Selatan yang dapat menyebabkan gempa skala kecil di masa mendatang.

Baca juga : KPU Lampung Gelar PSU di Tiga Lokasi Berdasarkan Rekomendasi Bawaslu

Adip menyimpulkan bahwa meskipun belum ada prediksi yang cukup akurat terkait gempa di Kalimantan, namun kabar baiknya adalah kekuatan magnitudo gempa di sana masih tergolong skala kecil.

Hal ini memberikan gambaran bahwa meskipun fenomena gempa merupakan bagian dari aktivitas alam, namun dampaknya dapat diminimalisir melalui pemahaman yang lebih baik akan geologi wilayah tersebut.

Untuk diinformasikan berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada bulan Februari 2024, tercatat lebih dari enam kali gempa terjadi di wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *