AHY Siap Jadi Menteri ATR RI Jika Dipanggil Negara, Demokrat Hormati Prerogatif Presiden

oleh

Jakarta, MSINews.com – Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, memberikan tanggapan terkait isu yang beredar mengenai kemungkinan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), akan dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Republik Indonesia.

Menurut Herzaky, perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Dia menyatakan bahwa Partai Demokrat sangat menghormati hak tersebut. Herzaky menambahkan bahwa jika negara memanggil AHY, dia selalu siap untuk memenuhi panggilan tersebut.

Baca Juga : AHY Siap Jadi Menteri ATR RI Jika Dipanggil Negara, Demokrat Hormati Prerogatif Presiden

“Dalam reshuffle kabinet, itu merupakan hak prerogatif Presiden. Kami sangat menghormati hak Bapak Presiden. Jadi, apakah akan ada pelantikan menteri, dan siapa menterinya, tentu beliaulah yang mengetahuinya. Silakan ditanyakan langsung kepada beliau,” ujar Herzaky dikutip Antara.com Selasa 20/2/2024.

Herzaky juga menekankan sebagai seorang yang pernah menjadi prajurit militer, AHY selalu siap untuk memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara. Dia menyebut AHY sebagai seorang prajurit yang selalu siap memenuhi panggilan tugas dari negara, baik ketika dia berkarier di militer maupun dalam medan politik.

“Jika negara memanggil, mas AHY siap memenuhi panggilan tugas dari negara. Namanya prajurit, beliau selalu mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Dulu di militer, lalu sekarang di medan politik. Ke depannya, tentu beliau selalu siap memenuhi panggilan tugas untuk bangsa dan negara,” tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, juga menyampaikan bahwa beredar isu mengenai pelantikan Menteri ATR, Hadi Tjahjanto, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

“Isunya demikian,” ujar Sahroni dalam pesan singkatnya di Jakarta, Selasa.

Sahroni juga mendengar kabar bahwa Presiden RI, Joko Widodo, akan melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam definitif pada hari Rabu (21/2).

Menurut politikus Partai NasDem itu, jika kabar tersebut benar, maka Presiden telah membuat pilihan yang tepat dengan mengangkat Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam, jabatan yang sebelumnya diemban oleh Mahfud Md.

“Kalau benar, Presiden sangat tepat memilih beliau jadi Menko Polhukam,” ungkap Sahroni.

Seiring dengan kabar mengenai pelantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam, muncul pula isu mengenai kemungkinan AHY akan dilantik sebagai Menteri ATR untuk menggantikan posisi Hadi Tjahjanto.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Menko Polhukam. Presiden juga menyatakan bahwa dia akan segera menunjuk Menko Polhukam definitif yang berasal dari kalangan non-partai politik.

Baca juga : Pertemuan Jokowi dan Paloh: Dialog Kebangsaan di Tengah Bakso dan Mi Goreng

“Ditunjuklah menteri definitif secepatnya. Tokohnya akan berasal dari kalangan non-partai politik,” kata Jokowi dalam keterangannya kepada wartawan di Bale Rame, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/2) lalu.

Demikianlah tanggapan dari Partai Demokrat terkait isu pelantikan AHY sebagai Menteri ATR RI. Partai tersebut menegaskan bahwa AHY siap untuk melayani negara sesuai dengan panggilan tugas yang diberikan.