Erick Thohir : Kesepakatan Divestasi Saham PT Vale Indonesia Ditandatangani Senin Depan

oleh

Jakarta, MSINews.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah mengonfirmasi bahwa kesepakatan mengenai divestasi saham PT Vale Indonesia kepada Indonesia akan ditandatangani pada Senin, 26 Februari. Penandatanganan tersebut diharapkan akan terjadi pada pukul 16.00 WIB di Jakarta.

Baca juga : AHY Siap Jadi Menteri ATR RI Jika Dipanggil Negara, Demokrat Hormati Prerogatif Presiden

“Penandatanganan itu mudah-mudahan Senin jam 4 sore,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Selasa, 20/2/2023.

Lanjut Erick menambahkan bahwa acara tersebut akan dihadiri oleh sejumlah tokoh kunci, termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, serta Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Mengenai nilai kesepakatan divestasi saham Vale, Erick meminta untuk menunggu hingga saat penandatanganan. Dia menekankan sebagai perusahaan publik, rincian finansial harus disampaikan dengan tepat pada saat yang tepat.

“Kalau jam empat sudah tanda tangan, soal berapa angkanya, ayo kita omongin di situ. Saya tidak bisa bicara terlalu jauh karena ini public company,” ujar Erick

Dalam konteks pengelolaan PT Vale Indonesia, Erick menegaskan pentingnya keberadaan perwakilan pemerintah dalam jajaran direksi. Hal ini dikarenakan pemerintah menjadi pemegang saham terbesar Vale dengan 34 persen sahamnya, sementara sisanya dimiliki oleh publik.

Erick juga menyoroti pentingnya hilirisasi di Vale, khususnya dalam menghadapi tren mobil listrik yang sedang meningkat. Dia memandang bahwa kesempatan ini merupakan momentum ideal untuk menggalakkan proses hilirisasi di sektor tersebut.

Sebelumnya, pada November 2023, kesepakatan awal terkait divestasi saham Vale telah ditandatangani di sela-sela Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Fransisco, AS. Kesepakatan tersebut menjadi langkah awal dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di Vale.

Dengan kepemilikan saham terbesar oleh Vale Canada, pemerintah Indonesia melalui holding BUMN pertambangan, MIND ID, berupaya untuk memperluas pangsa kepemilikan sahamnya.

Baca juga : Tragis! Lebih dari 71 Petugas Ad Hoc Meninggal Selama Tahapan Pemilu 2024

Langkah ini sejalan dengan rencana hilirisasi dan industrialisasi pemerintah serta menjadi syarat bagi Vale untuk memperpanjang kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan (IUP).

Dengan demikian, kesepakatan divestasi saham Vale Indonesia menjadi langkah strategis bagi kepentingan nasional dan pengembangan sektor pertambangan dalam skala lebih luas. Penandatanganan kesepakatan pada Senin mendatang menjadi titik penting dalam realisasi upaya. (Ata)