msinews.com – Presiden Prabowo Subianto menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah dan masyarakat telah menjangkau puluhan juta penerima.
Hingga saat ini, tercatat sudah ada 25 juta orang yang merasakan manfaat program MBG tersebut.
“Makan bergizi gratis sudah mencapai 25 juta penerima manfaat. Kita berharap sesuai rencana Desember akan sampai 82 juta, 82,9 juta,” kata Prabowo, dikutip Minggu (7/9).
Meski target penerima manfaat begitu besar, Prabowo menekankan pemerintah tidak akan tergesa-gesa. Menurutnya, strategi yang sudah dijalankan akan membawa hasil sesuai rencana.
“Tapi kita tidak gerusa-gerusu, kita tidak usah terlalu memaksakan diri, kita yakin dengan strategi yang sudah kita tempuh,” ujarnya.
Selain menyampaikan perkembangan MBG, Prabowo menyoroti peningkatan perekonomian di desa. Ia menilai penghasilan petani terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya nilai tukar petani.
“Ternyata ekonomi di desa dan kecamatan berkembang dengan pesat, nilai tukar petani meningkat cukup tajam, penghasilan petani naik tentunya, banyak sekali kemajuan yang kita capai,” ucapnya.
Prabowo juga merespons narasi yang berusaha mengecilkan capaian pemerintah. Ia menegaskan rakyat tetap dewasa dalam menyikapi berbagai kondisi, meskipun sebagian masih menghadapi keterbatasan.
“Saya kira rakyat kita itu dewasa, rakyat kita itu memang banyak masih merasakan kekurangan, itulah yang kita bersama-sama ingin atasi,” tutur Prabowo.
Ia menambahkan, penciptaan lapangan kerja tetap menjadi fokus utama pemerintah.
“Kita mengerti masalah kesulitan mendapat lapangan kerja di tempat-tempat tertentu dan pada golongan-golongan tertentu, tapi kita sudah buktikan pemerintah yang saya pimpin sudah ciptakan cukup banyak lapangan kerja,” jelasnya.
Dalam rangkaian kegiatan di Hambalang, Prabowo mendengarkan paparan dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadang Hindayana terkait pelaksanaan MBG di berbagai daerah.
Ia juga menggelar rapat terbatas bersama jajaran Kabinet Merah Putih, termasuk Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Menteri Sosial Saifullah Yusuf.*