Tangerang,msinews.com – Anggota Komisi V DPR RI, Hanna Gayatri mengapresiasi kondisi Pelabuhan Merak, Banten, saat ini yang dinilainya sudah jauh lebih baik. Meski begitu, Hanna masih berharap bahwa pada mudik kali ini tak ada lagi celah untuk calo tiket beraksi.
Pasalnya, tiket feri ekspres dan reguler Pelabuhan Merak-Bakauheni untuk semua golongan kendaraan telah habis dipesan sampai dengan Senin (8/4/2024) atau H-2 Lebaran.
“Saya berharap jangan sampai berdesak-desakan dan yang paling penting jangan sampai ada calo. Diam-diam kan (penjualan tiket secara ilegal) kadang ada saja,” imbuh Politisi Fraksi PAN kepada wartawan parlemen.
Untuk diketahui, Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI melakukan pemantauan persiapan pelaksanaan mudik Lebaran 2024 di Provinsi Banten untuk moda transportasi darat, laut dan udara.
Adapun, kunjungan diawali dengan menyambangi Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area KM 43 ruas tol Tangerang – Merak. Rest area ini merupakan salah satu zona penyangga yang digunakan untuk menahan laju kendaraan sebelum menuju ke Pelabuhan Merak dan mengurangi kepadatan di sekitar pelabuhan.
Selain itu, Komisi V juga memantau Mall Sosoro yang langsung terhubung dengan pelabuhan Merak. Di sini, Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI juga menyempatkan melakukan pengecekan langsung pada kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang sedang bersandar.
“Saya tidak menyangka serapi dan sebagus itu, karena saya kalau pulang ke Sumatera itu selalu naik mobil sendiri dan tidak turun sampai nanti turun di Lampung. Tadi saya melihat sampai ke seluruh penjuru, saya lihat WC, kamar-kamar dan sebagainya sangat rapi dan sangat bersih. Rapi sekali. Saya cuma berpikir kalau saya pulang kampung saya mau naik sampai ke atas. Ada tempat jajan, lengkap semuanya,” kata Hanna Gayatri,politisi dari daerah pemilihan Sumatera Selatan II itu.
Hanna berharap kondisi saat ini dapat terus diperbaiki alih-alih kembali seperti kondisi masa lalu. Secara gamblang, ia mengatakan bahwa dirinya telah menggunakan penyeberangan Merak-Bakauheni sejak puluhan tahun dengan menggunakan kendaraan pribadi lantaran merupakan penghubung pada tanah kelahirannya.**