Jokowi Minta Menteri Awasi Arus Mudik Lebaran 2024, Berikan Pelayanan 193 Juta Pemudik

oleh

Jakarta, MSINews.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan para menteri untuk memastikan pengawasan yang ketat terhadap arus mudik dan balik Lebaran 2024. Langkah ini diambil untuk memastikan pelayanan terbaik bagi sekitar 193 juta pemudik yang diperkirakan akan bergerak pada tahun ini.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi sangat peduli terhadap kenyamanan dan keamanan para pemudik.

Baca juga : Kebijakan ‘One way’ di Tol, Ratusan Pemudik Tertahan di Terminal Induk Kota Bekasi

“Baik itu konotasinya banyak; satu merasa nyaman, kedua merasa aman. Setiap waktu saya ditelpon ‘Pak Menteri gimana?’ Jadi jangan berpikir Presiden tidak tahu tentang (kepadatan di) Pelabuhan Ciwandan dan antrean di Merak,” kata Budi Karya Sumadi seusai mendampingi Presiden Jokowi meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin 8/4/2024.

Budi Karya Sumadi juga menyampaikan permohonan maaf atas kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Merak. Ia menjelaskan naiknya jumlah pemudik hingga 65 persen yang menyeberang melalui laut, dan sebagian di antaranya tidak memiliki tiket, menjadi salah satu faktor penyebab kepadatan tersebut.

Merespons arahan Presiden, Budi segera bergerak ke Pelabuhan Merak di Banten untuk mengendalikan situasi, bekerja sama dengan Kakorlantas dan Polda setempat.

“Kami membuat grup (komunikasi) dan terus memantau dari jam ke jam, kalau ada sumbatan kami tangani. Seperti kemarin ada informasi cuaca buruk, ada stagnasi, setelah itu cepat dibuka. Pak Presiden dari hari ke hari selalu telpon (saya),” kata Budi.

Sementara itu, untuk angkutan kereta api, Budi menyatakan bahwa segalanya berjalan tertib dan terencana dengan baik.

Baca juga : Pemprov Jabar Terus Berusaha Menekan Angka Defisit Komoditas

“Tiket sudah diperoleh masyarakat, tidak terjadi penumpukan di sini,” ujarnya.

Sebanyak 4,2 juta orang telah tercatat menggunakan moda kereta api untuk mudik Lebaran tahun ini. Penjualan tiket pun telah mencapai 99,98 persen, dengan arus penumpang paling banyak tercatat di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, dan Stasiun Pasar Turi, Surabaya.

Di sektor udara, pemerintah telah memaksimalkan utilisasi pesawat terbang.

Ia juga melaporkan bahwa terjadi kenaikan pergerakan orang mencapai 13 persen yang menggunakan jalur angkutan darat.

“Dengan 420 pesawat, kita bisa meningkatkan jumlah penumpang. Artinya perjalanan bertambah, kita membuka lapangan terbang lebih sore dan lebih malam,” kata Budi.

Menurut Budi, jalur darat yang paling menantang penanganannya adalah di Cipali, dengan rekor peningkatan pengguna jalan tol mencapai 23 persen per hari.

Dengan demikian, upaya pemerintah dan kerjasama antarinstansi diharapkan dapat mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2024 serta memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik yang pulang kampung. (Ata)