Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek: 12 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kontraflow

oleh

JAKARTA, MSINews.com – Senin, 8 April 2024, menjadi hari kelam bagi sejumlah keluarga di Indonesia. Kecelakaan maut yang terjadi di jalur kontraflow Tol Jakarta-Cikampek Km 58 merenggut nyawa 12 orang. Kejadian tragis ini menandai awal arus mudik Lebaran dengan duka yang mendalam.

Berikut adalah fakta-fakta terkait kecelakaan memilukan tersebut:

  1. Grand Max Oleng di Jalur Kontraflow: Kecelakaan bermula ketika mobil Daihatsu Grand Max, yang melaju dari arah Jakarta melalui jalur kontraflow, diduga mengalami oleng yang fatal. Akibatnya, mobil Grand Max menabrak sebuah bus Primajasa yang berada di jalur berlawanan. Benturan tersebut mengakibatkan mobil terbakar, memancarkan asap hitam yang menyelimuti udara.

Baca juga : Jokowi Minta Menteri Awasi Arus Mudik Lebaran 2024, Berikan Pelayanan 193 Juta Pemudik

  1. rang Tewas di Mobil Grand Max: Dari total korban jiwa yang mencapai 12 orang, semuanya adalah penumpang mobil Daihatsu Grand Max. Identitas para korban menambah kesedihan, mengingat mereka adalah warga Jakarta Timur yang tertera sesuai STNK kendaraan.

“Seluruh korban meninggal dunia terbakar dalam Grand Max,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, yang turut berada di lokasi kejadian.

  1. Penyetopan Kontraflow: Menyusul kejadian tragis ini, Irjen Aan Suhanan mengumumkan penghentian sementara jalur kontraflow arus mudik dari arah Jakarta. Langkah ini diambil untuk mengurangi risiko kepadatan lalu lintas yang dapat memicu kecelakaan serupa di masa mendatang. Pengalihan arus lalu lintas dari arah Bandung juga dilakukan guna mengoptimalkan keamanan dan kelancaran perjalanan.

“Semua akan dievaluasi untuk keselamatan bersama. Kontraflow kita hentikan untuk mengurai kemacetan dari arah Jakarta dan mengarahkan arus dari Bandung ke jalur alternatif,” jelas Irjen Aan.

Baca juga : Kebijakan ‘One way’ di Tol, Ratusan Pemudik Tertahan di Terminal Induk Kota Bekasi

  1. Santunan untuk Korban: PT Jasa Raharja berkomitmen memberikan santunan sebesar Rp50 juta kepada keluarga masing-masing korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan maut ini. Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, langsung meninjau lokasi kecelakaan sebelum menyampaikan komitmen tersebut.

Kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek Km 58 bukanlah sekadar berita biasa. Peristiwa ini menjadi cerminan akan pentingnya keselamatan dalam berkendara, terutama di masa-masa padat seperti arus mudik Lebaran. Semoga tragedi ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan memprioritaskan keselamatan di jalan raya.