Gempar Soekarnoputra : Indonesia Harus Mampu “Berantas Mafia”,Jika Ingin Maju

oleh

Jakarta,msinews.com- Peneliti, Pengamat Hukum dan Politik, Dr. Gempar Soekarnoputra,SH mengaku prihatin akan maraknya “mafiah hukum” di Indonesia dimana negara ini kaya akan sumber daya alam namun taraf hidup eknomi masyarakatnya masih banyak yang hidup dalam kemiskinan.

Keprihatinan salah satu anak kandung Bung Karno ini diunggah dalam laman akun https://www.facebook.com/ yang diterima awak media di Jakarta, Minggu (2/6/2024).

“Indonesia tidak akan maju dan rakyat Indonesia akan semakin susah bahkan miskin hidupnya jikalau semakin marak nya mafiah politik,” tulis Dr.Gempar Soekarnoputra,SH.

“Saat ini semakin merajalela mafia politik, mafia ekonomi, mafia pangan, mafia perbankan, mafia pertambangan, mafia pendidikan, mafia perkayuan, mafia peradilan/mafia hukum, mafia tanah, mafia perpajakan, mafia penyelundupan, mafia perjudian online, mafia perikanan, mafia jalanan/perparkiran dan mafia-mafia di berbagai kegiatan yang melibatkan urusan publik. ” tegas anak dari Bung Karno buah cinta dari pernikahan dengan Jetje Langelo yang dinikahi di Manado pada 1957 itu.

Gempar Soekarnoputra,yang saat ini menjabat Ketua Umum DPP Partai Indonesia Terang itu, menerangkan bahwa “Seharusnya Pemerintah Indonesia atas nama NKRI dan hukum, tidak boleh dikalahkan dengan sepak terjangnya mafia-mafia tersebut. Mereka (mafiah-red) sepertinya terorganisir dan melibatkan kelompok-kelompok tertentu, baik secara organisasi maupun non-organisasi.” tegas pria kelahiran 13 Januari 1958 itu.

Gempar Soekarno menyebut, “Tujuan dari kegiatan mafia-mafia tersebut ujung-ujungnya mendapatkan keuntungan besar atau uang dalam jumlah besar secara ilegal dan memanipulasi hukum atau melakukan penyelundupan hukum.”

Jadi,salah satu solusinya agar Pemerintah (institusi eksekutif) harus bekerja sama dengan institusi Legislatif dan institusi Yudikatif untuk memberantas mafia-mafia tersebut.

“Tentu saja diharapkan masyarakat Indonesia agar pejabat-pejabat pada institusi-institusi negara tersebut harus bersih dari KKN,” bebernya.

“Sebab, kalau pejabat-pejabat negara tersebut tidak bersih dari KKN, bagaimana mereka dapat melakukan pemberantasan terhadap mafia-mafia tersebut? Malahan pejabat-pejabat negara tersebut dapat disandera oleh mafia-mafia tersebut. Terus terang jika komplotan mafia tidak diberantas,maka Indonesia tidak bakal mauju-maju,”tutup alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) ini. ** (Domi).