Soal PLTN,ESDM : RI dan Rusia Belum Bahas Nuklir dalam Pertemuan Prabowo dan Putin

oleh
banner 468x60

Jakarta,msinews.com-Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi,mengatakan bahwa, belum ada pembahasan soal pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia.

“Nggak (bahas PLTN), kayaknya nggak bahas,”  kata Eniya Listiani Dewi dikutiɛ Antaranews,Kamis (19/6/2025)

banner 336x280

Ia menjelaskan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, adalah Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Tri Winarno, yang juga merupakan Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas).

Terkait dengan pembentukan Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO) atau Organisasi Pelaksana Program Energi Nuklir, Eniya menyampaikan terdapat perubahan setelah dirinya berdiskusi dengan Kementerian Sekretariat Negara.

Karena itu,ia meminta agar pembentukan pelaksana program energi nuklir berbentuk peraturan presiden (perpres), bukan keputusan presiden (kepres) sebagaimana yang telah dirancang selama ini.

“Dari situ konsepnya perpres itu pengaturannya, nanti misalnya lokasinya ditentukan, operasionalnya seperti apa, itu pengaturan simpelnya dulu, di dalamnya baru ada pokja-pokja (kelompok kerja) yang nanti menentukan lokasi dan menentukan proses apakah ini lelang atau pemerintah,” tegasnya saat mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungannya ke Rusia.

Diketaui, Presiden Prabowo pada Rabu (18/6) sore tiba di Bandara Pulkovo, Rusia. Presiden Prabowo akan memulai hari keduanya di St Petersburg, Rusia, dengan melakukan peletakan karangan bunga di makam pahlawan sebagai bentuk penghormatan.

Selanjutnta, agenda  dilanjutkan dengan pertemuan bilateral bersama Presiden Rusia Vladimir Putin, dan diakhiri dengan jamuan makan siang di Istana Constantine atau Konstantinovsky, Saint Petersburg, Kamis.

Agenda selanjutnya, pada hari Jumat (20/6/2025) hari ini, Kepala Negara dijadwalkan menjadi salah satu pembicara dalam St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.

Sebagai informasi, Forum bergengsi ini menjadi ajang pertemuan para pemimpin negara dan pemangku kepentingan ekonomi global.**

Editor : tim msines/dm.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *