Komisi XII Apresiasi Kepatuhan Pelaku usaha Perhotelan di Labuan Bajo

oleh
banner 468x60

MABAR,MSINEWS.COM– Komisi XII DPR RI mengapresiasi  kepatuhan sejumlah pelaku usaha perhotelan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dalam memenuhi aspek analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Haryadi saat meninjau langsung kawasan wisata prioritas nasional tersebut, Kamis (24/4/2025).

banner 336x280

Dalam kunjungannya, Bambang menyoroti pentingnya pengelolaan lingkungan yang baik di tengah masifnya pembangunan sektor pariwisata di Labuan Bajo. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan pengembangan destinasi wisata harus sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

“Kami melihat langsung salah satu hotel di Labuan Bajo yang sudah melakukan pengelolaan lingkungan dengan cukup baik. Ini tentu bisa menjadi contoh bagi pengelola hotel atau wisata lainnya,” ujar Bambang kepada Parlementaria usai tinjauan, Jumat ini (25/4/2025).

Untuk diketahui bahwa, Komisi XII DPR RI ini membidangi isu lingkungan hidup, menaruh perhatian terhadap peningkatan jumlah wisatawan dan investasi di wilayah ini.

Bambang menyebut, arus kunjungan yang meningkat harus diimbangi dengan penataan lingkungan dan kepatuhan terhadap regulasi Amdal.

Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menyebut bahwa beberapa waktu lalu sempat terjadi persoalan sampah di salah satu destinasi wisata sekitar Labuan Bajo yang sampai melibatkan pejabat tinggi di Kementerian Pariwisata untuk turun tangan.

Dikatakan, kondisi tersebut menjadi alarm bagi Komisi XII untuk turun langsung memantau pengelolaan lingkungan di kawasan ini.

“Pengembangan kawasan wisata tidak boleh abai terhadap kelestarian lingkungan. Kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan sektor pariwisata dapat berjalan beriringan dengan upaya menjaga kualitas lingkungan hidup,” tegasnya.

Bambang juga menyebut bahwa Komisi XII akan terus mendorong para pelaku usaha wisata, termasuk pengelola kapal wisata dan hotel, agar berkomitmen terhadap aspek ramah lingkungan, termasuk dalam hal pengelolaan limbah.

“Ramah lingkungan itu bukan hanya soal limbah, tapi juga soal sumber energi. Ke depan kita dorong juga adanya transisi energi di sektor pariwisata,” kata dia. * (Parlemen/tim red/dm). 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *