Awam Katolik Didorong Berperan Aktif di Rana Sosial Politik

oleh

Palembang,msinews.com-Pengurus Kerasulan Awam (Kerawam) Keuskupan Agung Palembang (KAP) menggelar rekoleksi bertempat di aula Paroki Santo Yoseph, Jalan Jenderal Sudirman, Palembang. Acara berlangsung pada Sabtu (13/7/2024) oleh RD Guido Suprapto, Rektor Seminari Tinggi St Petrus Pematangsiantar.

Dalam kesempatan itu, mantan Sekretaris Eksekutif Kerawam KWI itu, menyampaikan materi mengenai pentingnya keterlibatan kaum awam dalam pembangunan bangsa dan negara.

Ketua Kerasulan Awam Keuskupan Agung Palembang, Mawarto, dalam sambutannya menekankan bahwa panggilan dan perutusan umat awam Katolik dalam tata dunia didasarkan pada amanat Sang Guru untuk menghadirkan Kerajaan Allah di tengah dunia.

Menurutnya, kondisi sosial, kemasyarakatan, dan politik di Indonesia sangat membutuhkan pencerahan dan perbaikan.

“Gereja Katolik dipanggil untuk memberikan putra-putri terbaiknya bagi bangsa dan negara,” ujar Mawarto.

Dijelaskan, bahwa Gereja dipanggil untuk terlibat dalam membangun bangsa dan negara dengan mempersembahkan kader atau kaum awam terbaiknya dalam ranah sosial politik.

Kehadiran awam Katolik yang beriman dan berintegritas pada jabatan-jabatan politik dan publik strategis diharapkan mampu memberikan kontribusi terbaik.

“Dibutuhkan kehadiran awam Katolik yang menginspirasi dan memberi teladan dalam menciptakan bonum commune dalam ranah politik,” kata Guido yang juga pengurus Unio Indonesia, dan aktif dalam berbagai kegiatan pastoral serta pendidikan gereja di Indonesia ini.

Ia juga menekankan perlunya spiritualitas kaum awam Katolik untuk menjalankan tugas sebagai panggilan dan perutusan dari Tuhan guna pengabdian bagi kepentingan kebaikan bersama.

Pengurus kerawam diajak untuk bersyukur atas hidup dan iman mereka, serta merasakan kebahagiaan karena dipilih dan diutus melalui panggilan perutusan umat awam Katolik dalam tata dunia.

“Umat Katolik adalah garam dan terang dunia, 100% Katolik dan 100% Indonesia. Jangan biarkan orang lain mengambil keputusan mengenai nasibmu tanpa kamu terlibat di dalamnya,” tambah RD Guido.

Romo Prapto menutup dengan pesan agar kaum awam mencari Kerajaan Allah dan menjalankan segala macam tugas pekerjaan duniawi yang berada di tengah kenyataan dunia, hidup berkeluarga, serta sosial kemasyarakatan.

“Mari kita satukan hati, tekad, dan kekuatan untuk menjalankan konsolidasi partisipasi. Kita yakin dan percaya, niat dan perbuatan baik kita akan diberkati oleh Tuhan,” pungkasnya.** SP/DM.