Jakarta,msinews.com– Perhatian publik terhadap realisasi kebijakan dan program pemerintah serta isu-isu politik Tanah Air begitu menarik.
Ini terbukti dari temuan Riset Nasional Politika Research and Consulting (PRC) Juni 2025, yang membeberkan sejumlah poin penting untuk dicatat dan dijadikan masukan.
Presentasi riset ini digelar di Pendopo Rakyat Cendekia, Jakarta Selatan, Kamis 25 Juni 2025, dengan menghadirkan pengamat politik Adi Prayitno dan Wakil Ketua Umum DPP PPP Rusli Effendi sebagai pembanding.
Dalam presentasi riset ini TNI ungguli kepercayaan, Kejaksaan lebih dipercaya dari pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Faris Widiyatmoko, Direktur Eksekutif PRC, mengungkapkan hasil pengukuran persepsi publik terhadap tingkat kepercayaan lembaga.
“Temuan tertinggi adalah kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan 91% menyatakan percaya dan sangat percaya,” jelas Faris.
Sementara itu, untuk lembaga penegak hukum, terutama dalam pemberantasan korupsi, kejaksaan Agung memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dengan 65,8%, dibandingkan dengan KPK yang memperoleh 60,1% dan Kepolisian dengan 53,7%.,
Kemungkinan Makan Bergizi Gratis (MBG) Populer, Namun Jauh dari Memuaskan
PRC juga menyoroti kebijakan atau program unggulan pemerintah. Hasilnya, yang paling banyak diketahui atau diikuti publik adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan 91,4%.
Angka ini menunjukkan bahwa MBG memang menjadi daya tarik tersendiri bagi publik, sehingga memberikan perhatian yang serius terhadap program tersebut.
Namun, Faris menyayangkan, “Sayangnya, masih sangat sedikit responden yang menyatakan puas dan sangat puas dengan MBG, hanya sekitar 30,1% dari mereka yang mengetahui.” katanya
Selanjutnya isu Wacana Pemakzulan Gibran Diketahui Luas, Mayoritas Menolak
Survei ini turut menyoroti pengetahuan publik tentang isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, tingkat pengetahuan publik terbilang tinggi.
Cukup tinggi dengan 46,2%, Menurut Faris, sebagian besar responden mengetahui wacana tersebut dari media sosial, seperti X atau Twitter, Whatsapp, Youtube, Instagram, TikTok, dan Facebook.
“Mengenai sikap publik, Faris menegaskan, mayoritas publik menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan wacana pemakzulan tersebut (59,8%) wapres, sementara itu sisanya menyatakan setuju dan sangat setuju dengan 28,8%.” tegasnya.
Disisi lain mengenai Bursa Ketua Umum Partai, Sandiaga Pimpin PPP, Keluarga Jokowi Kuasai PSI, terkait ramainya isu rencana Pemilihan Ketua Umum PPP dan PSI.
Faris menyebut bahwa relatif sedikit, mayoritas menyatakan sama-sama tidak mengetahui kegiatan tersebut.
Namun, temuan PRC menunjukkan bahwa Calon Ketua Umum PPP yang dinilai publik paling cocok adalah “Sandiaga S. Uno (25,7%) dan Anies Baswedan (18,8%).
Adapula nama-nama lain seperti Joko Widodo (9,2%) dan Amran Sulaiman (4,6%).
Dalam bursa calon Ketua Umum PSI, keluarga Joko Widodo menguasai bursa calon,Joko Widodo sendiri menempati urutan pertama dengan 21,4%, diikuti oleh kedua anaknya Kaesang Pangarep (14,0%) dan Gibran Rakabuming Raka (9,1%).
Faris menambahkan, meski hanya tiga calon resmi yang mendaftar di PSI (Kaesang Pangarep, Agus Herlambang, dan Bro Ron.
“jika Partai PSI ingin mengikuti saran publik untuk calon ketua umumnya, maka hanya dua nama yang cukup kompetitif yakni Kaesang Pangarep dan Agus Herlambang karena Pak Jokowi sendiri tidak mencalonkan,”tandasnya. tim redaksi/E.B