125 tahun Kelahiran I.j.Kasimo ”Membangun Indonesia dengan Prinsip dan Keteladanan”

oleh
banner 468x60

JAKARTA,MSINEWS.COM-Dalam rangka memperingati 125 tahun kelahiran Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono (I.J.Kasimo), Pengurus Pusat Pemuda Katolik akan menyelenggarakan seminar nasional dengan tema ”Warisan Pemikiran I.J. Kasimo: Membangun Indonesia dengan Prinsip dan Keteladanan”.

Adapun, kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pra-Rapat Kerja Nasional (Pra-Rakernas) Pemuda Katolik 2025. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Rabu, 16 April 2025 Pukul 18.30 s.d. 20.00 WIB Tempat : Hotel Sotis Pejompongan, Jakarta Pusat.

banner 336x280

Peringatan 125 tahun I.J. Kasimo ini bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi juga menjadi refleksi bagi kita semua dalam memperjuangkan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.

Dengan semangat keteladanan yang diwariskan oleh I.J. Kasimo, diharapkan acara ini dapat memberikan inspirasi bagi generasi penerus dalam membangun bangsa sesuai dengan nilainilai Pancasila.

Adapun,tujuan acara di antaranya untuk mengenang dan menggali kembali pemikiran politik dan ekonomi I.J. Kasimo yang relevan dengan kondisi Indonesia saat ini.

Selain itu, untuk menghimpun gagasan dan inspirasi dari berbagai narasumber yang memiliki perspektif berbeda tentang peran dan kontribusi I.J. Kasimo.

Tujuan selanjutnya, adalah menjadikan peringatan ini sebagai bagian dari Pra-Rakernas, guna memperkuat arah perjuangan organisasi ke depan,dan mempererat hubungan antar pemangku kepentingan dalam membangun bangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Sedangkan target peserta seminar nasional ini di antaranya Pengurus dan anggota Pemuda Katolik,Akademisi dan sejarawan, Tokoh agama dan masyarakat, Mahasiswa dan generasi muda yang tertarik dengan pemikiran I.J. Kasimo,serta media dan jurnalis untuk publikasi .

Sebagai catatan, bahwa mommen Peringatan 125 tahun I.J. Kasimo ini bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi juga menjadi refleksi bagi kita semua dalam memperjuangkan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.

”Diharapkan, dengan semangat keteladanan yang diwariskan oleh I.J. Kasimo, diharapkan acara ini dapat memberikan inspirasi bagi generasi penerus dalam membangun bangsa sesuai dengan nilainilai Pancasila,” tulis panitia seminar nasional 125 tahun I.j.Kasimo.

Pada tanggal 10 April 2025, masyarakat katolik Indonesia memperingati 125 tahun kelahiran I.J. Kasimo sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasanya. Acara ini diharapkan menjadi sarana refleksi bagi kita semua dalam memahami nilai-nilai perjuangan yang telah diwariskannya.

Acara ini juga merupakan Pra-Rakernas yang menjadi bagian dari Rakernas Pemuda Katolik 2025, yang akan dilaksanakan pada 25–27 April 2025.

Diharapkan acara ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kontribusi Pemuda Katolik dalam pembangunan bangsa, sekaligus meningkatkan kualitas organisasi di tingkat lokal maupun nasional. Dengan demikian, kita dapat meneruskan perjuangannya dalam mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.

Latar Belakang Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono

Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono (I.J. Kasimo) adalah seorang tokoh nasional yang memiliki peran penting dalam sejarah politik dan ekonomi Indonesia. Sebagai seorang pemikir yang visioner, ia memperjuangkan kemerdekaan, demokrasi, dan kesejahteraan bangsa.

Keteguhan prinsipnya menjadikannya figur yang dihormati oleh berbagai kalangan, baik dari kelompok mayoritas maupun minoritas.
Lahir di Yogyakarta pada 10 April 1900, I.J. Kasimo merupakan anak dari seorang tentara keraton. Sejak kecil, ia dididik dalam tradisi keraton yang disiplin dan penuh tanggung jawab.

Pendidikan formalnya dimulai di sekolah Muntilan yang didirikan oleh Romo Van Lith, di mana ia tertarik untuk mendalami agama Katolik dan dibaptis dengan nama Ignatius Joseph.

Pada tahun 1918, beliau melanjutkan pendidikannya di Bogor dan bergabung dengan organisasi pemuda Jong Java, yang menjadi wadah awal keterlibatannya dalam dunia politik.

Pada tahun 1923, I.J. Kasimo mendirikan partai politik Katolik dan menjadi anggota Volksraad pada periode 1931–1942. Ia beberapa kali diangkat sebagai menteri dan berperan aktif dalam berbagai kegiatan kenegaraan, termasuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara, serta terlibat dalam perjuangan perebutan Irian Barat. Pada masa Orde Baru, beliau diangkat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia.

I.J. Kasimo dikenal sebagai pribadi yang tegas dan berpegang teguh pada prinsip serta menjunjung tinggi kebenaran. Meskipun berasal dari kelompok minoritas, dalam pandangannya, tidak ada konsep minoritas dalam kewarganegaraan. Baginya, istilah minoritas dan mayoritas hanyalah konsep statistik, bukan identitas kewarganegaraan. Sikapnya yang inklusif dan nasionalis menjadikannya sosok yang dihormati di berbagai lingkup politik.

Selain dalam bidang politik, I.J. Kasimo juga memiliki pemikiran yang progresif dalam bidang ekonomi. Ia menggagas Kasimo Plan, sebuah rencana strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Beberapa kebijakan yang diusulkannya, seperti memperbanyak kebun bibit unggul dan mencegah penyembelihan hewan pertanian, menunjukkan visinya dalam membangun sektor pertanian yang berkelanjutan.

Sebagai seorang negarawan, I.J. Kasimo memahami pentingnya pemerataan pembangunan di Indonesia. Oleh karena itu, ia mengusulkan program pemindahan penduduk ke Sumatera sebagai solusi untuk mengatasi ketimpangan demografis. Pemikirannya ini mencerminkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan rakyat di seluruh wilayah Indonesia.

Media juga mencatat peran penting I.J. Kasimo dalam sejarah bangsa. Kompas dan berbagai media lainnya sering menyoroti pandangan dan kebijakan yang ia usulkan. Dokumentasi ini menunjukkan bahwa pemikiran dan perjuangannya tetap relevan hingga saat ini.

Sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya, I.J. Kasimo dianugerahi Bintang Ordo Gregorius Agung oleh Paus Yohanes Paulus II dan diangkat menjadi Komandator Golongan Sipil dari Ordo Gregorius Agung. Pada tahun 2011, beliau juga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia. Untuk mengenang kontribusinya dalam dunia pendidikan, namanya diabadikan sebagai salah satu nama gedung di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, yaitu Gedung I.J. Kasimo.

Sumber ; Yayasan I.J.Kasimo/YBL/Editor ; domi dese lewuk.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *