Dua Menteri Hingga Kapolri Diisukan Bakal Dicopot, Begini Respon Wamen Setneg

oleh

Jakarta,msinews.com- Sebaimana yang beredar dalam pemberitan media isu Reshuffle atau pergantian posisi jabatan Menteri Kabinet Merah putih Presiden Prabowo Subianto sesemakin kencang.

Sejumlah nama Menteri dan Kapolri muncul dikabarkan akan diganti posisi jabatannya, salah satunya Menteri Koperasi Budi Arie, namanya mencuat terseret dalam kasus perlindungan situs judi online, seperti dalam surat dakwaan PN Jakarta Selatan.

Selain itu, nama yang muncul dalam isu Reshuffle tersebut yakni, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, ia dirumorkan masuk dalam daftar pergantian posisi jabatan di Kabinet Merah Putih, akan tetapi pada Selasa 3 Juni 2025 kemarin, dalam pernyataannya Budi Gunadi Sadikin membantah bahwa dirinya akan diganti posisi jabatannya.

Merespon Isu Reshuffle Menteri Kabinet Merah Putih, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro, menegaskan dalam urusan pergantian posisi jabatan Menteri itu, kewenangannya Kepala Negara, urusan reshuffle adalah hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto sehingga tidak ada yang bisa ikut campur dalam urusan tersebut.

“Kalau soal reshuffle, ya silakan tanyakan langsung ke Presiden. Itu sepenuhnya kewenangan beliau,” kata Juri kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis 6 Juni 2025.

Selanjutnya, rumor yang beredar terkait rencana pergantian Kapolri Listyo Sigit Prabowo, ia dirumorkan bakal ganti oleh Irjen Pol. Rudi Darmoko yang kini menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur atau NTT.

Rumor pergantian Kapolri Listyo Sigit Prabowo ini mendapat perhatian dari Seskab Teddy dalam pernyataannya pada Rabu 4 Juni 2025 kemarin, dia menegaskan bahwak Kapolri masih aktif sebagaimana fungsinya tetap melaksanakan secara rutin melaporkan tugasnya kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Kemarin baru saja Kapolri menghadap Presiden memberikan laporan bulanan seperti biasanya,” kata Teddy.

“Pak Kapolri juga akan ikut dalam kunjungan kerja Presiden ke Kalimantan Barat, mau meninjau panen jagung,” tandas Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya. Eki*