MSI NEWS – Bersama MSI Untuk Kebutuhan Digital Marketing Anda.
Tag: #InfoMSI
Wabub Kris Uropmabin Harapkan Pentingnya Pelestarian Kesenian Tradisional Daerah
Source: Mitra MSI: Okmin TY.
Pendiri MSI, Rivano Osmar Akui Pasukan Oranje Tulus Bekerja
JAKARTA – Pendiri sekaligus Direktur Mitra Sejahtera Indonesia (MSI), Rivano Osmar memberi apresiasinya kepada pasukan oranje, alias Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atas ketulusan hati mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas membersihkan seluruh wilayah DKI Jakarta. Rivano mengakui kalau sikap seperti Tim Oranje harus jadi contoh bagi warga DKI Jakarta untuk tetap menjaga kebersihan.

“Di Kelurahan Menteng Dalam, pasukan Oranye menjaga kebersihan lingkungan warga. Photo itu terlihat pasukan membersihan puing puing sampah warga. Minggu lalu, Muldi 30 tahun dengan temannya enam orang mereka bekerja tulus dan sukarela. Mereka berkeliling disekitar wilayah sini. Ini hal yang patut dicontohi”, kata Rivano Osmar kepada beritapatroli.net di Jakarta pekan lalu.
Rivano Osmar menjelaskan dirinya sangat terkesan dengan sikap mereka yang sigap selalu membersihkan lingkungan warga DKI Jakarta.
“Saya kasih mereka 50 ribu. Semua puing puing bersih. Padahal sebelumnya ruk yang saya minta untuk diangkut sopir minta Rp500 ribu,” tambah Rivano Direktur MSI lulusan Ekonomi Unibversitas Indonesia pada 1986 itu.
Berikut ini, kita perlu ketahui apa sih yang menjadi ruang lingkup PPSU?
Tugas PPSU
Tugas PPSU secara umum meliputi 5 ruang lingkup kerja, mulai dari prasarana dan sarana jalan, saluran, taman, kebersihan, dan penerangan jalan umum. Secara lebih lanjut, berikut tugas PPSU berdasarkan ruang lingkupnya yang diatur dalam Pergub No. 7 Tahun 2017:
- Prasarana dan Sarana Jalan
- Perbaikan jalan berlubang di wilayah kelurahan
- Perbaikan dan pengecatan kantin, perbaikan pembatas jalan yang rusak di wilayah kelurahan
- Perbaikan trotoar jalan yang rusak dan/atau berlubang di wilayah kelurahan.
- Prasarana dan Sarana Saluran
- Perbaikan saluran rusak di jalan lingkungan/lokal
- Pengurasan saluran, tali-tali dan mulut-mulut air yang mampet di jalan lingkungan/lokal
- Pelaporan segera pembangunan atau aktivitas yang berpotensi mengganggu saluran termasuk penutupan saluran air kepada perangkat Daerah terkait melalui Lurah.
- Prasarana dan Sarana Taman
- Pohon tumbang dan/atau patah di wilayah Kelurahan
- Pemangkasan ranting pohon yang menutupi rambu lalu lintas, lampu jalan dan yang membahayakan keselamatan di wilayah Kelurahan
- Pembabatan rumput dan semak liar di wilayah Kelurahan
- Pengambilan pot-pot rusak yang mengganggu lingkungan
- Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah Kelurahan
- Pelaporan segera penebangan pohon pelindung tanpa izin kepada Perangkat Daerah terkait melalui Lurah.
- Prasarana dan Sarana Kebersihan
- Penyapuan jalan di wilayah Kelurahan
- Pembersihan timbunan sampah liar dan ceceran sampah di wilayah Kelurahan
- Pembersihan coretan-coretan dan papan informasi liar di ruang publik wilayah Kelurahan
- Pembersihan jalan, saluran mikro, taman dan/atau ruang publik lainnya di wilayah Kelurahan.
- Prasarana dan Sarana Penerangan Jalan Umum
- Penanganan penerangan jalan umum yang rusak dan/atau membahayakan keselamatan
- Penanganan sementara lampu jalan lokal yang rusak/mati dengan menggunakan lampu jalan sementara untuk menerangi jalan sesuai dengan kebutuhan
- Pelaporan jaringan utilitas yang mengganggu kepentingan umum di jalan lingkungan/lokal
- Pelaporan lampu penerangan jalan yang dibutuhkan warga dan yang tidak berfungsi.
Penulis: Bahal Siregar/ tambahan sumber cnbcindonesia.com
Lurah Kebon Sirih Apresiasi KKS, Sukses Gelar Penyuluhan Kesehatan
Sponsor: Kegiatan Sosial ini disponsori oleh Mitra Sejahtera Indonesia (MSI) sebagai mita media-media online nasional.
JAKARTA – Komunitas Kebon Sirih (KKS) Jakarta Pusat menggelar Penyuluhan Kesehatan terutama “Kanker Serviks dan Kanker Payudara bagi warga Kelurahan Kebon Sirih, Jl. Jaksa No.8 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).
Adapun kegiatan ini dilaksanakan secara gratis oleh Komunitas Kebon Sirih, Jakarta Pusat dengan menghadirkan pembicara Master Heru Jamal Mustofa, Ketua Dewan Pembina Yayasan Komunitas Peduli Kanker dan Aids ( YKPKA ) dan Ketua Umum Komunitas Peduli Kanker Serviks ( KPKS ).
“Kegiatan ini diselenggarakan secara gratis bagi warga Kelurahan Kebon Sirih Jakarta Pusat. Kami berharap para peserta yang terdiri dari Ketua Rukun Warga dan Rukun Tetangga (RW/RT) se- Kelurahan Kebon Sirih, dapat mensosialisasikan kepada warga Kebon Sirih sehingga ancaman Kanker Payudara dan Aids dapat teratasi sejak dini,” kata Bang Asep Jaksa, Koordinator KKS kepada Sinergisatu.Com.

Sementara itu Ketua Komunitas Kebun Sirih (KKS), Bang A. Sofyan mengajak peserta untuk meneruskan informasi yang disampaikan oleh pembicara tentang dampak Kanker Payudara dan Aids kepada warganya. Hal ini penting untuk mencegah dampak dari penyakit tersebut bagi warga kita,” kata Bang Sofyan.
Sedangkan Master Heru Jamal Mustofa dalam pemaparannya menegaskan data Rumah Sakit Kanker hingga saat ini masih tinggi. Hingga Febuari 2023 WHO mencatat ada lebih dari 2,3 juta kasus kanker payudara.
“Menurut Ketua Umum Yayasan Komunitas Peduli Kanker dan Aids ( YKPKA ) dan Ketua Umum Komunitas Peduli Kanker Serviks ( KPKS ), bahwa lembaga tersebut didirikan sejak tahun 2009 yang lalu. Kami sudah menjalin kerja sama dengan berbagi lembaga baik pemerintah maupun swasta sebagai mitra untuk membantu mensosialisasikan pencegahan maupun penanganan kasus Kanker Payudara dan Aids di seluruh Indonesia,” kata Master Heru.
Lanjutnya, sejauh pengamatannya masyarakat khususnya ibu-ibu harus peka akan kanker payudara.
” Cegah kanker sejak dini.Jangan sampai sudah kronis baru tersadar. Untuk itu ibu-ibu terutama warga Kelurahan Kebon Sirih,Jalan Jaksa, Jakarta Pusat harus mendeteksi gejala-gejala kanker payudara. Karena lebih baik mencegah daripada mengobati” imbuhnya.
Master Heru juga mencontohkan beberapa pasien kanker payudara, seperti Titik Puspa, artis senior Indonesia. Begitu divonis dokter, beliau langsung terbang ke RS Mount Elizabeth, Singapura. Solusinya adalah pengangkatan rahim.

Selain artis papan atas Indonesia Titiek Puspa, Master Heru juga menyebut beberapa artis Indonesia yang mengidap penyakit tumor atau kanker payudara, seperti Srimulat Nunung, Rima Melati, Pevita Peaarce (2013), Yana Zein yang meninggal dunia 1 Juni 2017 akibat tumor atau kanker payudara yang dideritanya.
“Bagi ibu-ibu saya selalu menyarankan tidak sembarangan menggunakan pembalut wanita. Memang ada pembalut herbal, tapi saya secara pribadi tidak merekomendasikannya. Satu-satunya cara adalah mencegah dengan cara hidup sehat sehingga dari diri dan keluarga sendiri. Itu yang lebih baik. Selain itu,bagi ibu-ibu dalam kondisi tertentu bila menggunakan pembalut wanita, maka harus selektif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” saran master Heru di hadapan puluhan ibu-ibu dan peserta lain yang hadir dalam acara tersebut.
Sedangkan Sekretaris Lurah Kebon Sirih, Hagi mengatakan pihaknya mengapresiasi kegiatan masyarakat Komunitas Kebun Sirih,Jakarta Pusat.
” Saya atas nama Pemerintah Kelurahan Kebon Sirih mengapresiasi kegiatan teman-teman dari Komunitas Kebon Sirih (KKS) yang begitu peduli akan kesehatan sesama warganya. Ini sangat penting bahkan sungguh di luar dugaan bisa terlaksananya kegiatan publik warga Kebon Sirih,” ujarnya mengapresiasi.
“Saya berharap, setelah kembali dari kegiatan hari ini, semua pihak dapat mensosialisasikan pentingnya budaya hidup sehat kepada teman-teman dan sesama warga kelurahan Kebon Sirih. Tujuannya agar mereka dapat mencegah atau paling tidak memperhatikan budaya hidup sehat sehingga jangan sampai ada warga Kebon Sirih yang bakal mengidap penyakit kanker payudara atau tumor sebagaimana disampaikan oleh Master Heru dalam pemaparannya itu,” ujarnya.

Dalam sesi tanya jawab tiga peserta menanyakan seputar penyebab dan pencegahan bahkan solusi dalam menghadapi penyakit yang dipresentasikan oleh Master Hari.
Adapun, masalah pemakaian alat kontrasepsi KB dengan durasi waktu yang lama apakah akan berdampak pada penyakit kanker payudara?
Menjawab pertanyaan peserta tersebut, Master Heru kembali bertanya terkait durasi waktu yang dipakainya. Menurutnya, sebaiknya harus mengikuti peraturan yang sudah ditentukan oleh dokter saat sebelum menggunakannya. Misalnya ada tenggang waktu bulanan apakah itu 1 atau tiga bulan, ya harus diikuti.

Acara ditutup dengan foto bersama pembicara,panitia,dan perwakilan peserta. “Selamat dan Sukses untuk Komunitas Kebon Sirih.”.
Sumber: Sinergisatu. Penulis/Editor : Domi Dese Lewuk.
Rivano Osmar, Pendiri MSI Ajak Kaum Milenial Gabung Dukung Kader PSI
JAKARTA- Rivano Osmar, pendiri sekaligus penggagas hadirnya Mitra Sejahtera Indonesia (MSI), mengajak kaum muda milenial untuk bergabung dan mendukung kader-kader terbaik yang diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menurut Rivano alumni Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi itu, PSI pada tahun politik ini mampu menghadirkan kader-kader terbaik dan masih muda yang bakal melakukan banyak perubahan di bangsa ini.
“Kader-kader PSI yang muda-muda itu bagus, mereka kedepan akan mampu melakukan banyak terobosan di bangsa ini. Karena itu, saya mengajak ayo gabung dan dukung Partai PSI lebih khusus ikut memilih kader-kadernya nanti di pemilu mendatang”, ungkap Rivano di Kantor MSI pada senin 24 april 2024.
Ia menambahkan, ditengah kondisi bangsa yang makin sulit saat ini, semua anak bangsa harus bisa berperan aktif dalam politik dan memberikan pandangan politik yang baik dan sehat untuk Indonesia kedepan lebih baik.
“Tentunya banyak kader-kader yang bagus dan ada di semua partai politik, tetapi secara umum saya lihat PSI bagus untuk kedepannya. Jangan lupa lakukan edukasi politik yang sehat agar bangsa ini kedepan lebih baik dan keluar dari problem ekonomi, sosial yang sedang kita hadapi”, tambah Rivano.
Pada konteks lain, Alumni Universitas Indonesia ini mengatakan, krisis kepercayaan publik dengan mental dan moral pejabat sekarang harus bisa dijaga agar kedepan hal itu tidak terjadi lagi di pejabat publik kedepannya, termasuk para calon DPR yang sedang bertarung nanti.
“Kita himbau semua anak bangsa ayo bergabung dan satukan visi kita bersama Mitra Sejahtera Indonesia (MSI) untuk terus bersuara tentang kebaikan NKRI kedepannya”.
Editor: infoMSI
PSI Minta Semua Cabang Olahraga Punya Basecamp Latihan Tetap Demi Juara Umum PON 2024
Jakarta – Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta Pemprov DKI Jakarta memiliki rencana fokus untuk mewujudkan sarana dan prasarana latihan yang layak setiap cabang olahraga.
“Banyak cabang olahraga yang mengadukan bahwa mereka belum punya tempat latihan atau basecamp tetap. Ada yang menumpang, banyak juga yang masih menyewa tempat latihan swasta,” kata Ara, sapaan akrab Anggara, (13/4/2023).
“Kalau kita punya target juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) atau kompetisi lainnya, setidaknya sarana prasarana setiap cabor harus merata. Mau sehebat apapun bakat atlet kita, jika tidak didukung sarana prasarana yang layak ya tidak akan maksimal,” tambahnya.
Ia meminta Pemprov DKI Jakarta memikirkan bagaimana dapat mewujudkan pemerataan tersebut dengan memaksimalkan aset yang ada.
“Kita punya banyak aset, APBD pun sangat besar. Setidaknya Gelanggang Olahraga (GOR) yang kita punya dapat mengakomodir semua cabor unuk punya tempat latihan tetap. Kalau sekarang GOR kan banyaknya dipakai untuk bulu tangkis, futsal, atau basket, seputar itu saja,” pungkasnya.
Ara mendorong agar Pemprov DKI mengejar ketertinggalan ini menuju ajang PON 2024 nanti.
“Juara umum PON 2024 harga mati. 2021 kemarin kita gagal mungkin salah satunya karena ketidakmerataan ini. KONI dan Pemprov harus segera memfasilitasi setidaknya 33 cabor yang akan dipertandingkan nanti. Baru setelahnya cabor-cabor lain,” tutup Ara. (*)
Problem Digitalisasi di Indonesia dan Politik Pencitraan
Penulis: Fren Lutrun
Saya beberapa kali mengikuti riak-riak politik dari beberapa ormas di Jakarta yang mengatasnamakan rakyat demi tujuan politik mereka. Sepintas situasi itu saya lihat masih belum terlepas dari cengkraman elit-elit lama yang bergaya paham politik di era milenial dan mempertontonkan kehidupan kita seperti berada di 15 tahun lalu. Lagi-lagi momentum politik ini dipakai untuk menggiring seolah-olah kelompok seperti ini memiliki kemampuan social campaign (Kampanye sosial) di platform digital yang efektif. Padahal, itu dilakukan barangkali sebatas pesanan yang harus sukses untuk kepentingan sebentar.
Kita sebetulnya dilema dengan model-model ini. Ya ini juga karena edukasi kita di bidang digital untuk masyarakat belum baik apalagi di generasi tertentu yang berada di usia 50an tahun keatas. Problem ini kemudian berjalan terus sehingga panggung politik yang di pertontonkan sulit diukur tingkat keberhasilannya. Lagi-lagi inilah yang saya katakan “problem digitalisasi di Indonesia dan Politik Pencitraan” yang kian memanas belakangan ini.
Pada ruang tertentu, saya kira banyak elit-elit kita yang paling suka selalu tampil di beranda media, namun tanpa mereka sadari bahwa semua keadaan itu dikondisikan dalam kepentingan kelompok-kelompok yang ingin mencari popularitas di public dengan dalil “menjual” elit-elit itu untuk menumpang naik ke permukaan untuk tujuan politik mereka. Inilah yang kita katakana politik yang sehat dan cerdas?. Sayang sekali….
Pada sisi lain, apa yang dilakukan kelompok prakmatis ini tidak memiliki dasar ilmu dan pengetahuan yang cukup dalam bidang politik maupun politik di era digitalisasi. Meski begitu, banyak pejabat di negeri ini yang seolah-oleh ikut membiarkan kelompok-kelompok ini terus bertumbuh subur dan berteriak meskipun mereka tidak memiliki kecukupan menggiring opini public yang sehat dan edukatif. Inilah salah satu fenomena politik di negara ini yang menggiring rakyat berada pada prakmatisme politik yang sempit dan tidak memiliki visi membangun yang jelas untuk rakyat. Politik kita akhirnya melahirkan elit-elit yang tidak peduli untuk rakyat.
Saya melihat semua ini semacam fenomena yang cukup menakutkan, sebab prakmatisme kita ini akan menghadirkan parlemen yang tidak berkualitas apalagi soal kepemimpinan di republic ini di tahun 2024 nanti.
Pemimpin entah di level manapun harus memiliki visi membangun jauh kedepan dan melihat perbedaan politik tidak sebatas pada kelompok atau kepentingan tetapi bagaimana mempersatukan perbedaan. Demikian hal itu pula yang harus terjadi di Lembaga parlemen kita bawa calon-calon legislative harus memiliki kemampuan konprehensif di berbagai disiplin ilmu termasuk kecakapan komunikasi untuk rakyat.
Sekali lagi, saya sebenarnya cukup resah melihat fenomena buruk yang bertopeng politik dan penerapan digital system namun tidak berdasar pada konsepsi isi dan konten atau tujuan yang bermutu untuk kepentingan jangka Panjang membangun negara ini.
Lagi-lagi saya sengaja mengkritik perilaku kita yang bertopeng era digitalisasi seperti ini sebetulnya membuat kebingungan terus terjadi di masyarakat serta tidak ada dampak edukasi yang sehat.
Untuk kita ketahui, Era digitalisasi ini adalah sebuah peradaban di mana segala sesuatu serba digital. Semua hal dapat kita lakukan dengan bantuan teknologi canggih serta akses internet yang dapat anda gunakan di mana pun dan kapan pun. Kemajuan peradaban manusia ini dapat kita lihat melalui kemampuan manusia dalam penggunaan teknologi itu sendiri.
Periode sejarah yang bermula pada abad ke-20 ini membawa manusia beralih begitu cepat dari industri tradisional ke revolusi Industri. Ini juga harus bisa dipahami bahwa kehidupan manusia Indonesia dengan transformasi digital yang belum maksimal ini harus bisa dikelolah dengan baik untuk citra politik Indonesia lebih baik dimata dunia internasional.
Ini adalah catatan saya terakhir untuk saudara/iku, bawah jika anda ingin memadukan perpaduan ilmu politik dan perhitungan matematika dalam algoritma system, sejatinya anda harus bertemu dengan mereka yang pantas menjelaskan itu untuk anda. Ya setidaknya anda tidak terbawah oleh mereka yang hanya ingin mencari keuntungan sesaat tanpa mengukur tingkat kesuksesan dalam politik yang anda siapkan nanti.
Hubungi saya di nomor HP 081286262117.
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.