Jakarta, MSINews.com – Relawan Prabowo Subianto sebutan Pandawa Lima, melaporkan calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, ke Markas Besar Polisi (Mabes) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa malam, 9 Januari 2023.
Sahib selaku koordinator Relawa menilai pernyataan Anies dalam debat ke tiga yang dilaksanakan KPU Pusat, tidak pantas dan menyesatkan publik.
Baca juga : Debat ke Tiga Memanas, Masing-masing Capres Tidak Puas, Ini Ulasnya
Menurut Sahib, Anies menyampaikan opini yang keliru terkait isu Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) pada pembelian kapal bekas.
“Artinya pemimpin itu jangan menyampaikan opini yang menyesatkan, apalagi dia seorang calon presiden. Jangan seolah-olah ada data Alutsista dia menggap ada penyimpangan atas pembelian kapal bekas, padahal sudah dijelaskan pak Prabowo,” tegas Sahib.
Lebih lanjut, mereka menyoroti pernyataan Anies mengenai status tempat tinggal prajurit TNI. Sohin menyatakan bahwa sebagian besar prajurit TNI yang dikenalnya memiliki rumah dinas, Ia menyalahkan Anies atas pernyataan yang dianggap keliru.
“Anies menyesatkan banyak hal terutama bagi kami masyarakat. Jadi masa iya 50 persen, atau separuh lebih TNI tidak punya rumah dinas. Padahal kita tahu sendiri dan setau saya TNI itu punya rumah dinas,” ujarnya.
Lebih dari itu, Natsir menanggapi pernyataan Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, yang memiliki data yang salah. Namun, ia menyatakan bahwa Ganjar tidak menyampaikan informasi yang tidak keliru.
“Ketika data yang disampaikan mas Ganjar mukin memang sama data tapi tidak menyesatkan. Artinya data itu dilihat dari sudut pandang sesuatu tapi Anies ini jelas menyesatkan karena data yang disampaikan salah atau data yang dibuat-buat,” ucapnya.
Rasyid Ali, yang turut hadir, menyampaikan harapannya agar laporan ini menjadi efek jera bagi pasangan calon yang menyajikan data yang tidak akurat.
“Sebagai calon presiden, agar berhati-hati mengucapkan. Jadi jangan memberi hoax lalu memberikan statement meminta maaf lalu bukan itu,” ucapnya.
Rasyid berharap Anies Basweda mengevaluasi kembali pernyataannya dan mempertanggungjawabkan semua yang disampaikannya.
“Ini jadi pembelajaran untuk pak Anies Baswedan, agar tidak sembarang bicara tanpa bukti, salah hingga menyesatkan,” pungkasnya.