Jakarta, MSINews.com – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa Sumatra Utara (Sumut), terutama Danau Toba, mengalami perkembangan pesat saat ini. Menurut Luhut, banyak kegiatan berskala internasional yang sukses dihelat di Sumut.
Luhut menjelaskan hal ini menjadi bukti kemajuan yang tak terduga bagi masyarakat Batak.
Baca juga : Bawaslu Sulsel Selidiki Dugaan Bagi-bagi Uang oleh Calek DPR
“Orang Batak gak , ernah membayangkan bahwa akan terjadi event ini di tanah Batak. Itu terjadi karena di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Kalau ada orang bilang Jokowi gak bisa kerja, nih lihat ini dengan kepalanya nih,” ucap Luhut dalam konferensi pers F1 Powerboat (F1H20) di Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).
Menurut Luhut, Sumut adalah warisan leluhur Batak yang perlu dijaga kelestariannya. Dia menyatakan rasa bangganya sebagai orang Batak yang mampu mencetak prestasi. “Kita lima tahun bisa kembangkan Toba jadi begini bagus. Orang Batak bangga,” ujar Luhut.
Sebelumnya, mantan gubernur DKI, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, dalam perayaan Imlek, menyebut bahwa Presiden Jokowi dan cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja. Ahok juga menyoroti kesehatan capres Prabowo Subianto.
Dalam video yang viral, seorang ibu berusia 82 tahun menyatakan dukungannya untuk pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Namun, Ahok yang mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak setuju dengan pilihan ibu tersebut. Dia menekankan pentingnya memilih presiden yang sehat dan tidak emosional.
Baca juga : Suap Seleksi Bintara Polri: Warga Magetan Tertipu Rp.370 Juta
“Persoalan memilih presiden, kita tidak boleh memilih orang yang sudah tidak sehat. Kita tidak boleh memilih orang yang emosional. Kita tidak boleh memilih orang yang tidak terbukti bisa kerja,” kata Ahok.
Ahok juga meragukan kemampuan Jokowi dan Gibran dalam pemerintahan. Dia mengajukan pertanyaan tentang kinerja Gibran selama dua tahun menjadi wali kota Solo. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Gibran, di tengah jalan, mungkin menggantikan Prabowo sebagai presiden karena alasan kesehatan.
“Dan kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik. Kalau cuma dua tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi Wali Kota?” tegas Ahok.
Masyarakat pun menjadi saksi perkembangan pesat Sumut di bawah kepemimpinan yang teruji, sementara pertanyaan mengenai kinerja dan kesehatan pemimpin menjadi perbincangan yang tak terhindarkan menjelang Pilpres 2024. (Ata)