Jakarta,msinews.com-Perayaan Imlek atau Tahun Baru Cina pada tahun 2025 akan jatuh pada tanggal 29 Januari, Rabu besok di seluruh dunia bagi mereka yang akan merayakannya.
Imlek 2576 Kongzili sebagai momentum untuk memperbaiki diri, meluruskan hati, dan meneguhkan komitmen untuk terus mengambil peran dan kontribusi dalam pembangunan negeri.
Berbagai sumber menyatakan bawa Hari Raya Imlek merupakan salah satu perayaan penting bagi umat Konghucu.
Berbagai bentuk kegiatan menjelang ha ri H yakni 29 Januari 2025 perayaan Hari Raya Imlek 2025 di Indonesia.
Bahwazanya, Imlek secara umum dirayakan sebagai momen pergantian tahun penanggalan Lunar oleh masyarakat China. Hal tersebut berkaitan dengan tradisi dan momentum seasonal.
Meski demikian, bagi umat Konghucu, Imlek juga berkaitan dengan hari besar keagamaan.
Oleh Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN) menetapkan tema Imlek adalah “Perilaku Lurus Pemimpin akan Meluruskan Hati Seluruh Rakyat” atau dalam bahasa China “简为人正直,民心则正” (Jăn wéi rén zhèng zhí, Min xin zẻ zhèng)”.
Lalu seperti apa suasana menjelang Imlek 2025? Simak jadwalnya.
Menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1017, 2, dan 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
Berdasarkan lampiran SKB 3 Menteri tersebut, Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai libur nasional serta didampingi dengan cuti bersama pada 28 Januari 2025.
Ketua Bidang Organisasi dan Lintas Agama Matakin Sulsel, Js Erfan Sutono Nio S Ft Physio MH menjelaskan tema yang diusung tahun ini sejalan dengan kondisi Indonesia yang telah mendapatkan presiden baru. Sehingga melalui tema tersebut Matakin ingin menyampaikan pesan bagi para pemimpin yang telah terpilih.
“Matakin ingin menyampaikan atau mengingatkan kepada seluruh pemimpin bahwa pemimpin yang lurus dapat mengambil hati kepercayaan rakyatnya. Rakyat dan pemimpin harus selalu berjalan beriringan untuk mencapai hidup yang lurus,”kata Erfan dikutip detikSulsel, Jumat (24/1/2025).
Soal Rangkaian Ibadah Hari Raya Imlek 2025 Umat Konghucu, Erfan menjelaskan, bagi umat Konghucu Imlek adalah hari besar keagamaan. Sehingga dalam perayaannya terdapat rangkaian peribadatan.
Hari Persaudaraan
Dijelaskan, seminggu sebelum Tahun Baru, umat Khonghucu diwajibkan untuk melakukan kegiatan sosial dengan cara berdana, yaitu memberikan berbagai kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, dan barang lainnya kepada mereka yang kurang mampu. Kegiatan ini dikenal dengan nama Hari Persaudaraan dan selalu jatuh pada tanggal 24 bulan ke-12 menurut kalender Kongzi Li.
Sembahyang Leluhur
Pada hari terakhir sebelum Tahun Baru, setiap keluarga mengadakan sembahyang sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur mereka. Sembahyang ini dilakukan di rumah masing-masing untuk menutup tahun lama.
Adapun, waktu pelaksanaannya adalah pada periode Weishi, antara pukul 13.00 hingga 15.00.
Sembahyang Syukur Malam Penutupan Tahun (Malam Menjelang Yuandan)
Diketahui, Sembahyang ini dilaksanakan oleh keluarga pada malam hari saat Zhishi (antara pukul 23.00 hingga 01.00).
Biasanya dilakukan dengan dianxiang (tiam hio, dalam dialek Hokkian), kecuali jika ada nazar yang mengharuskan sembahyang dilakukan dengan altar lengkap.
Sembahyang Besar Kepada Tian Yang Maha Esa
Selanjutnya pada malam tanggal 8 menjelang tanggal 9 Zheng Yue, umat melakukan sembahyang besar kepada Tian Yang Maha Esa pada waktu Zhisi (pukul 23.00 hingga 01.00).
Dikisahkan bahwa, upacara ini dilakukan dengan menghadap pintu keluar atau di tanah lapang, dengan altar berupa meja tinggi. Pimpinan upacara adalah rohaniwan tertinggi atau kepala keluarga jika dilakukan di rumah.
Namun, sebelum pelaksanaan upacara, umat diwajibkan menjalani pantangan dan bersuci diri (chizai) dari hari kedua Tahun Baru hingga upacara selesai.
Perlu diketahui bahwa upacara ini ditutup dengan ritual San Gui Jiu Kou, yaitu tiga kali berlutut dan sembilan kali menundukkan kepala.
Sembahyang Syukur atau Shangyuan/ Yuanxiao
Kemudian, pada tanggal 15 Zheng Yue, antara waktu Chenshi dan Zhishi (pukul 15.00 hingga 01.00), dilaksanakan sembahyang syukur untuk memohon berkah tahun yang baru.
Pada Upacara ini dapat dilakukan dengan dianxiang atau dalam bentuk upacara besar, biasanya diwarnai dengan acara syukuran. Perlu diingat bahwa, Sembahyang ini bisa diadakan di rumah atau di kelenteng, dan melambangkan datangnya berkah untuk kehidupan tahun yang akan datang.
Rangkaian Ini juga menjadi penutup dari proses perayaan Tahun Baru yang dimulai pada tanggal 1 Zheng Yue, sekaligus menandakan awal persiapan untuk menjalani tahun baru dengan harapan agar hidup menjadi lebih baik daripada tahun sebelumnya.
“Semoga Indonesia makin maju, adil, makmur, dan sejahtera.”
“Gong He Xin Xi, Wan Shi Ru Yi. Selamat Tahun Baru Imlek”.
Penulis : domi dese lewuk/dari berbagai sumber.