Mencegah Kasus Kematian Petugas KPPS di Pemilu 2024: Ini Langkah Konkretnya

oleh

Jakarta, MSINews.com – Seiring dengan kisah tragis Pemilu 2019 yang menelan korban, pemerintah dan lembaga terkait berupaya keras untuk mencegah terulangnya kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024. Dengan total 894 petugas yang meninggal dan 5.175 petugas lainnya sakit pada pemilu sebelumnya, langkah-langkah konkret ditempuh untuk mengamankan kesejahteraan petugas.

Analisis Penyebab

Hasil temuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan bahwa sebagian besar petugas KPPS yang meninggal berusia di atas 50 tahun dan memiliki penyakit penyerta. Penelitian dari Kementerian Kesehatan, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyoroti tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan diabetes sebagai penyakit komorbid terbanyak.

Baca juga : Akhir Tahun 2023. Dewan Pers Upaya Lindungi Wartawan 

Strategi Pencegahan

1. Rekrutmen Berbasis Usia

Untuk meminimalkan risiko, Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya rekrutmen petugas muda. Dalam Rapat Konsolidasi Nasional 2023, ia menyatakan bahwa pemilihan petugas muda dengan kondisi kesehatan lebih baik menjadi prioritas.

2. Pembatasan Usia

Dalam konteks ini, pembatasan usia menjadi langkah penting. Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa rekrutmen untuk Pemilu 2024 didominasi oleh kelompok usia muda.

3. Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan

Upaya penguatan kesehatan melalui edukasi dan pelatihan kesehatan menjadi kunci. Meningkatkan pemahaman petugas terhadap risiko dan tindakan pencegahan dapat mengurangi potensi penyakit serius.

4. Jaminan Sosial

Kepala KPU, Hasyim Asy’ari, menegaskan pentingnya pemberian jaminan sosial. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 mengenai Jamsostek diarahkan kepada sejumlah menteri dan kepala daerah, termasuk gubernur, bupati, dan wali kota.

5. Pemantauan Kesehatan Berkala

Sistem pemantauan kesehatan berkala perlu diterapkan. Ini memastikan petugas terus diawasi dan mendapatkan perawatan dini.

Baca juga : Bareskrim Polri: Kendala Belum Ditangkapnya Bos Narkoba, Ada Gengster Bekup 

Kompleksitas Pemilu

Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa Pemilu 2024 merupakan pekerjaan besar dengan tantangan kompleks. Melibatkan 204.807.222 orang di seluruh Indonesia, pekerjaan ini menuntut stamina tinggi dari petugas penyelenggara di lapangan. Oleh karena itu, implementasi strategi ini menjadi esensial untuk menjaga kesejahteraan para pahlawan demokrasi yang berjuang di garis depan.

Dengan langkah-langkah konkret ini, harapannya adalah Pemilu 2024 dapat berjalan lancar tanpa merenggut nyawa para petugas yang berjuang untuk mewujudkan proses demokrasi yang adil dan aman.