Sel. Okt 14th, 2025

Luhut Minta Purbaya Anggaran Program MBG Jangan Dipotong

Msinews.com – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menilai serapan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) semakin membaik.

Dengan perkembangan ini, ia menegaskan tidak ada kebutuhan bagi Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudi Sadewa untuk menarik kembali dana program tersebut.

“Tadi kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik, sehingga Menteri Keuangan tidak perlu nanti mengambil-mengambil anggaran yang tidak terserap,” kata Luhut kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/11/2025.

“Dan itu kami ingatkan tadi sama Pak Dadan, karena itu cost of fund juga. Jadi jangan sampai dana yang dialokasikan tidak bisa serap,” sambungnya.

Menurut Luhut, serapan dana yang baik memberi dampak nyata pada perputaran ekonomi, khususnya di lapisan masyarakat bawah. Program MBG, kata dia, juga berhasil menyerap 380 ribu tenaga kerja.

“Tadi kami lihat dana semua akan terserap dengan baik, dan itu akan terjadi penyebaran, dan itu saya kira akan menggerakkan ekonomi di bawah. Karena pada dasarnya, seperti yang di Menteri Keuangan sampaikan, kalau uang itu berputar di bawah, itu kan menggerakkan ekonomi,” ujarnya.

“Jadi itu saya kira membantu sekali dalam keadaan ekonomi dunia yang tidak menentu sekarang ini, makan bergizi ini saya kira memberikan salah satu peluang untuk kita mengatasi masalah-masalah ini,” tambah Luhut.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana melaporkan bahwa serapan anggaran MBG per 3 Oktober 2025 mencapai Rp 21,64 triliun.

“Hari ini sudah Rp 21,64 triliun, ya jadi sudah mencapai 34 persen untuk secara keseluruhan,” kata Dadan.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pihaknya akan memantau ketat realisasi anggaran MBG, terutama di tengah sorotan kasus keracunan pangan.

Ia menegaskan, pelaksanaan program MBG bukan kewenangannya, tetapi serapan dana akan menjadi indikator utama.

“MBG pelaksanaannya bukan di saya, tapi nanti saya akan lihat di akhir Oktober seperti apa,” ujar Purbaya di Gedung Keuangan Negara (GKN) Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025).

Menurut Purbaya, anggaran MBG bisa ditambah jika serapan dinilai baik, namun bisa dikurangi bila realisasi rendah hingga akhir tahun.

“Kalau bisa diserap ya udah nggak ini, kalau bagus ya nambah. Kalau nanti kita perkirakan ternyata dia nggak terserap sampai akhir Desember dengan dana yang ada, ya kita kurangi, gitu aja,” ucapnya.*

By Media Sejahtera Indonesia

Laju Informasi Pengetahuan Masyarakat Indonesia yang Transpran, Adil dan Maju Guna Pembagunanan NKRI Lebih Baik

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *