Faedl Muhammad : Anggaran Daerah Cukup Besar,Tapi Pertumbuhan Tidak Sesuai Harapan

oleh

Jakarta,msinews.com-Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. Ir. H. Fadel Muhammad mengungkapkan bahwa sebagai negara berkembang, Indonesia dalam posisi terus memaksimalkan pembangunan dari kota hingga desa.

Pernyataan ini disampaikan kepada wartawan uasi memberi kuliah umum kepada peserta Kuliah Umum Kepada Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVII/2024 di Gedung Lemhannas (Lembaga Ketahanan Nasional),Rabu (15/5/2024).

“Fokus kebijakan saya hari ini bicara mengenai pemerintahan daerah, karena saya berpendapat tantangan Indonesia ke depan ada di pemerintahan daerah. Bahwa pemerintah pusat harus mengalokasikan anggaran lebiah besar kepada daerah terutama anggaran untuk pendidikan.”kata mantan Gubernur Gorontalo itu ini kepada wartawan usai kuliah umum.

Ia juga menyinggung soal pemerintah pusat memberikan anggaran besar kepada daerah, tetapi tumbuhnya tidak seperti yang diharapkan. Artinya disini ada sesuatu yang salah sehingga pertumbuhan di daerah terkesan lambat.

Menurut Fadel jika anggaran daerah itu cukup besar namun pertumbuhannya tidak sesuai yang diharapkan berati ada sesuatu yang kurang.

“Maka menurut pengamatan saya,adalah dalam pengelolaan pemerintahan daerah atau manajemen pemerintahan daerah yang kurang tepat. Untuk itu harus mengikuti perkembangan yang ada sekarang ini sehingga harus kolaboratif,” imbuhnya.

Masih kata Fadel, bahwa ada daerah yang anggaranya besar namun angka kemiskinan dan pengangguran tinggi,padahal dana yang ada cukup besar. Nah hal ini yang hari ini kita bahas dalam kuliah umum tadi.

“Mudah-mudahan tokohg-tokoh atau kader-kader yang mendapatkan pendidikan di Lemhanas sekembali ke daerah menjadi pimpinan yang bisa membangun daerah. Jadi misalnya APBD nya itu tidak saja dispending, APBD harus jadi modal, jadi modal di mereka untuk membuat ekonomi itu tumbuh.”katanya.

Ekonomi terutama yang berorientasi kepada kerakyatan, contoh misalnya di beberapa daerah seperti sulawesi utara tumbuh 20%, Sulawesi Tengah tumbuh demikian hebat sampai 20% lebih banyak, artinya ada sesuatu yang salah ada suatu masalah jadi tidak tepat anggaran yang dipakai untuk membangun daerah itu. ** Domi.