Evaluasi dan Catatan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

oleh

Jakarta,msinews.com-Koordinatoriat Wartawan Parlemen bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI menggelar diskusi Dialektika Demokrasi Dengan tema Evaluasi dan Catatan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024.

Acara diskusi rutin Kamisan ini bertempat di Ruang Pusat Penyiaran dan Informasi Parlemen (PPID), Lantai 1 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta,Kamis (20/6/2024) dengan menghadirkan para pembicara di antaranya Anggota Komisi VIII FKB Maman Imanul Haq (Virtual), Pengamat Haji Ade Marfuddin , Jama’ah Haji 2023, Ade Chandra, dipandu modertor Mahendra.

Dalam kesempatan itu, Maman mengatakan bahwa, pelaksanaan haji di 2024 ini memang menyimpan beberapa persoalan-persoalan sosial yang sebenarnya kita memakai visa yang itu menjadi alasan deportasi termasuk juga kasus hukum karena sekali lagi visa Haji menjadi pasal utama orang untuk melakukan ibadah haji.

“Nah, yang kedua kita pun melihat ada proses ketika orang sudah masuk di asrama haji tetapi dia tdk lulus standar Istiqomah termasuk untuk melakukan investigasi secara menyeluruh,terkait penerbangan. Bahwasannya kita tahu penerbangan yang memang hanya ada dua penerbangan,yang penting bagi kita atas 60% keterlambatan yang dilakukan oleh Garuda.” katanya.

Bahkan di satu embarkasi ada sekitar 17 yang kembali memberikan pelayanan yang optimal dan maksimal kepada jamaah termasuk petugas yang memang dia harus menguasai bagaimana Sop pelayanan terhadap jamaah.

“Jadi, kita pun menemukan seperti juga tahun-tahun yang lalu, bagaimana yang namanya kamar mandi,yang tidak terawat dan terurus misalnya,” kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini. ** DM.