Jakarta,msinews.com – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan presidn prabowo memastikan dukungan penuh program MBG untuk merealisasikan target pada Agustus.
“Tentu, beliau menyampaikan itu karena support-nya sudah siapkan,” kata Dadan di Jakarta, Minggu 27 Juli 2025.Adapun, data dari BGN untuk penerima manfaat MBG, hingga hari ini sudah mencapai 7.2 juta.
Ia menekankan bahwa percepatan distribusi MBG akan menjangkau seluruh wilayah di Indonesia dan anggaran program dipastikan aman, Program ini tidak hanya berfokus pada kuantitas, tetapi juga menjaga kualitas dan keamanan pangan.
“Target kita nol kejadian, kita tingkatkan SOP terus-menerus mulai dari pemilihan bahan, pengolahan yang makin higienis dengan waktu yang sesuai, proses pengiriman yang tepat waktu, dan konsumsi oleh penerima manfaat yang masih dalam keadaan segar.” kata Kepala BGN Dadan Hindayana.
Dadan juga mengungkap pihaknya rutin melakukan pelatihan dan bimbingan teknis bagi para penerima manfaat MBG untuk memastikan standar kebersihan dan keamanan yang punya nilai tinggi.
Adapun, dorongan untuk percepatan MBG tersebut, setelah Presiden Prabowo mengaku tersentuh oleh permintaan langsung dari anak-anak di daerah.
Saat kunjungan kerja dari Solo ke Klaten, Jawa Tengah,Presiden Prabowo berhenti di pinggir jalan dan berinteraksi dengan masyarakat serta anak-anak sekolah.
“Saya dengar anak-anak itu, anak-anak teriak, Pak, makan bergizi Pak, Saya lihat, sudah sekolahmu, Belum Pak, tersentak hati saya, kenang Prabowo saat berpidato di Harlah PKB di JCC Senayan, Jakarta, pada Rabu 23 Juli 2025.
Dikatakan bahwa, jumlah penerima manfaat MBG saat ini telah mencapai 6,7 juta orang. Presiden Prabowo menegaskan bahwa anak-anak sangat mengharapkan program MBG dan memahami bahwa pengelolaan anggaran negara membutuhkan ketelitian.
Meskipun memerlukan waktu untuk melatih pengurus dapur dan menyiapkan sistem yang matang, stafnya telah melaporkan bahwa distribusi dapat dipercepat.
“Kemungkinan besar kita bisa mencapai angka 20 juta itu, Insyaallah sebelum 17 Agustus,” ujar Presiden Prabowo. * tim redaksi/EB.
