Lampung Utara,msinews.com-Agus Rahmat, pria berusia 38 tahun itu nekat membakar Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kotabumi di Lampung Utara,tempat dimana dirinya pernah bekerja.
Warga Kelurahan Rejosari, Kecamatan Kotabumi, Provinsi Lampung itu tak lain adalah mantan Satpam pada kantor Pajak setempat.
Pelaku mengaku merasa sakit hati karena dipecat dari kantor Pelayanan Pajak Pratama Kotabumi di Lampung Utara. Selain Gedung Kantor, kobaran api hasil sulutan pelaku sehingga mengakibatkan kerugian termasuk uang tunai sebesar Rp 500 juta rupiah ikut dilalap api, pada Sabtu (7/12/2024) malam lalu.
Namun,berkat kecekatan anggota Polisi di Polres Lampung Utara.
Kasat Reskrim Polres Lampung Utara, AKP Stefanus Reinaldo Nuswantoro Boyoh, menjelaskan bahwa tindakan ini dilakukan dengan sengaja dan menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar.
“Pelaku ini melakukan pembakaran di Gedung Sub Bagian Umum dan Kepatuhan Internal Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kotabumi, dengan kerugian uang terbakar mencapai Rp 500 juta,” ungkap Stefanus, Rabu (11/12/2024), sebagaimana dikutip dari tribunnews.com.
Pelaku telah mengakui perbuatannya dan motif utamanya adalah rasa sakit hati setelah dipecat dari pekerjaannya. Agus dipecat pada Agustus 2024 setelah ketahuan mencuri barang-barang milik kantor.
Barang-barang yang diambil atau dicuri tersebut antara lain tablet dan barang dinas lainnya.
Pemecatan tersebut membuat Agus merasa dendam dan akhirnya nekat membakar gedung yang pernah ia bekerja.
“Pelaku ini merasa sakit hati karena diberhentikan dari pekerjaannya,”ujar Stefanus.
Polisi menyebut, rekaman CCTV menunjukkan pelaku masuk ke area ruang alat tulis kantor sebelum membakar gedung. Ia sempat memanipulasi arah CCTV menggunakan pipa untuk menghindari pengawasan.
“Jadi pelaku ini memutar arah CCTV dengan pipa sebelum keluar membawa tas ransel,” jelas Stefanus.
Ketika dilakukan penggeledahan, polisi menemukan sejumlah barang bukti, termasuk denah lokasi kantor dan dua batang pipa yang diduga untuk memindahkan ara CCTV demi menghilangkan jejak. Barang-barang ini diduga kuat menjadi alat bantu dalam melancarkan aksinya.
Adapun, barang-barang yang ikut terbakar dalam aksinya itu, seperti laptop, komputer, AC, serta arsip penting lainnya ikut ludes. **
Editor : Tim redaksi /DM.